Lewis Hamilton sudah membuat rencana untuk menghabiskan waktu di jeda musim panas nanti. Tentu saja ia masih tetap akan mengisi aktivitasnya dengan bertualang menjajal olahraga ekstrem yang memacu adrenalin.
Seperti misalnya, usai balapan seri pertama musim ini di Australia, pembalap Mercedes ini transit di Abu Dhabi untuk bermain sandboarding.
Kerap melakukan kegiatan yang menantang bahaya, Hamilton mengaku sering dimarahi dan dihukum oleh keluarganya. Namun, tentu saja pembalap 32 tahun ini tak kapok dan menegaskan dirinya tak bermaksud untuk membahayakan diri sendiri.
Baca Juga |
---|
"Keluarga terus memberi saya kritikan tentang olahraga ekstrem yang saya lakukan. Saya punya tanggung jawab untuk tim dan sponsor yang telah bekerja keras, saya tak akan membahayakan mereka. F1 terlalu berharga bagi saya, ada perbedaan besar di antara bersenang-senang dan mengambil risiko yang tak perlu," tutur Hamilton, dikutip dari The Sun.
"Sukses adalah yang memacu saya. Sejak saya membalap dari kecil, saya ingin mendorong diri sendiri untuk menjadi yang terbaik. Menurut saya itu sudah ada dalam diri saya selama ini. Anda harus terjun ke apa yang Anda kerjakan untuk menemukan titik itu. Jika tidak, apa intinya?"
Hamilton juga pernah menyatakan niatnya untuk mencicipi balapan MotoGP dan NASCAR, tetapi urung turun di Indy 500 seperti Fernando Alonso.
"Sekarang, saya hanya fokus di Formula 1 dan menang lebih banyak, jadi saya harus berada di keadaan terbaik saya tanpa gangguan," tandas juara dunia F1 tiga kali ini.