Salah satu tim peserta kompetisi Formula 1 (F1) musim 2017, Force India baru-baru ini mengumumkan sebuah rencana yang mengejutkan. Disebut mengejutkan lantaran mereka berencana untuk mengganti nama tim.
Ya, tim pada awalnya memiliki nama asli Jordan Grand Prix tersebut berencana untuk mengganti nama demi membuat tim menjadi bernuansa internasional, sekaligus dapat menarik sponsor-sponsor baru dari luar India.
Rencana itu sendiri dikemukakan langsung oleh Managing Director Force India, Vijay Mallya. Menurut pria kelahiran 18 Desember 1955 itu, pihaknya menyayangkan semakin sedikitnya perusahaan-perusahaan India yang mau menjadi sponsor, padahal dalam beberapa musim terakhir, Force India merupakan salah satu tim yang kuat di kancah F1.
"Ada perasaan kuat yang menyatakan kami saat ini merupakan salah satu tim yang menunjukkan peningkatan bagus dalam hal performa di lintasan balap. Untuk itu, kami ingin mencoba menarik sponsor dari luar, menyusul sponsor dari India yang mulai berkurang," ujar Vijay seperti dikutip dari Motorsport.
Baca Juga |
Vijay yang juga merupakan seorang politikus di India mengakui, rencana perubahan nama tim Force India ini sempat menjadi perdebatan.
"Saya akui, ada perdebatan terkait rencana ini. Ada beberapa pihak yang menyatakan tidak ingin nama tim diganti. Namun, ada juga pihak yang menyatakan nama Force India memiliki nilai psikologis yang terkesan membatasi," ujar ayah tiga anak tersebut.
Lebih lanjut, Vijay mengatakan dirinya terlebih dahulu akan mengadakan rapat tertutup bersama para pemegang saham, sebelum memutuskan untuk benar-benar mengganti nama atau tidak.
"Saya sedang mempertimbangkan bersama dengan para pemegang saham lainnya terkait langkah apa yang harus diambil. Ini adalah keputusan besar dan bukan sesuatu yang bisa diambil dengan terburu-buru," tutup Vijay.
Bila nantinya benar-benar jadi diubah, maka Force India tercatat sudah tiga kali berganti nama. Sebelumnya, Force India sudah pernah mengganti nama mulai dari Jordan Grand Prix, Midland F1 Racing, dan Spyker F1.