Kecelakaan yang menimpa pembalap Ducati, Jorge Lorenzo di MotoGP San Marino pada Minggu (10/09/17) kemarin diakuinya akibat dari kehilangan konsentrasi.
Dilansir dari Motorsport, Lorenzo mengakui bahwa begitu banyak energi yang ia keluarkan untuk mengatur pemetaan elektronik mesinnya saat dalam kondisi balapan basah.
Pembalap Spanyol itu mengungkapkan kesulitannya saat mesti mengatur kembali pemetaan motornya. Dirinya menyadari bahwa Ducati memiliki sistem yang lebih rumit dibanding saat ia masih menunggangi Yamaha.
"Sistem yang ada pada Ducati lebih rumit (dibandingkan Yamaha), masih tidak alami karena biasanya saya tidak mengubah begitu banyak selama akhir pekan," jelas Lorenzo.
Lorenzo merasa dirinya belum mampu beradaptasi secara keseluruhan dan berfokus pada banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam balapan.
"Ini berarti saya kehilangan konsentrasi dalam balapan. Bukan karena tidak bisa membalap," ungkapnya. Lorenzo menilai dirinya memiliki kesempatan besar untuk menang bersama Ducati kemarin.
Mantan satu tim Valentino Rossi itu semula cukup mendominasi putaran awal balapan di Misano. Ia sempat memimpin usai start yang ia lakukan di posisi kelima.
Sayangnya, Lorenzo terpaksa harus keluar lebih cepat dari lintasan akibat dirinya yang kehilangan kendali pada roda belakang yang menyebabkan dirinya jatuh dari motornya pada tikungan ke-6 di lap 7.
Posisi puncak klasemen sementara usai MotoGP San Marino ini kembali ditempati oleh pembalap Honda, Marc Marquez, usai keluar sebagai juara dalam laga kemarin dengan 199 poin.
Namun dengan poin yang sama, Marquez harus rela berbagi dengan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang menempati posisi kedua. Posisi ketiga ditempati oleh pembalap muda Yamaha, Maverick Vinales dengan 183 poin.