Desainer sirkuit kenamaan dunia, Hermann Tilke, menyebut Indonesia akan siap menyelenggarakan MotoGP pada 2019 mendatang. CEO Dorna selaku penyelenggara MotoGP, Carmelo Ezpeleta, sebelumnya sudah menjamin Indonesia akan masuk dalam kalender balapan jika sirkuit dan infrastruktur yang dibutuhkan sudah tersedia.
Setelah Sentul gagal menjadi venue, kini pembangunan Sirkuit Jakabaring di Sumatera Selatan pun tengah dikebut. Tilke selaku perancang sirkuit ini pun percaya diri venue sepanjang 4,311 km tersebut akan siap masuk kalender MotoGP dalam dua tahun.
Rancangan Sirkuit MotoGP Jakabaring."Apakah jadi dilaksanakan pada 2019 atau 2020, saya tak bisa bilang. Namun dari sisi saya sebagai pembangun, 2019 realistis," tegas Tilke dalam wawancara bersama Speedweek.
"Saat ini status pembangunannya aman. Indonesia sedang negosiasi dengan pihak Dorna, tetapi mereka belum teken kontrak. Dorna ingin melihat terlebih dahulu. Manajer Dorna sudah mengunjungi sirkuitnya dan staf bagian keamanan Franco Uncini juga sudah di sana," bebernya.
Rancangan Sirkuit Jakabaring.Arsitek yang juga merancang Sirkuit Sepang ini juga mengungkapkan kesulitan dalam proses pembangunan Jakabaring, yakni karena lokasi yang berdekatan dengan venue cabor dayung.
"Arenanya dibangun di samping venue dayung untuk Asian Games. Masalahnya adalah kami harus mengisi tanahnya jadi tak terendam saat banjir. Ini yang membuat tugas kami menjadi sulit," terang Tilke.
Sebelumnya, Indonesia disalip Thailand dalam hal penyelenggaraan MotoGP. Negeri Gajah Putih yang telah siap lebih dulu dengan Sirkuit Internasional Chang, akan masuk dalam kalender MotoGP 2018. Sementara Indonesia juga harus bersaing dengan Finlandia untuk MotoGP 2019.