Segalanya bisa saja berubah dalam sekejap jika berbicara soal Formula 1. Pembalap Ferrari Sebastian Vettel yang awalnya mujur memegang menggenggam modal juara dunia dalam GP Malaysia nanti, justru digeser posisinya dari puncak klasemen sementara oleh Lewis Hamilton.
Perbedaan poin terbesar yang pernah terjadi antara dua pembalap protagonis utama F1 musim ini. Mengingat Mei lalu, Vettel berhasil memimpin klasemen di atas Hamilton dengan 25 poin. Pembalap Jerman itu berhasil mengalahkan Kimi Raikkonen di Monaco beberapa waktu lalu.
Dilansir Motorsport, Hamilton membutuhkan kerja keras dalam tujuh balapan untuk dapat memperbaiki posisinya. Dan saat ini hanya ada enam seri lagi yang dibutuhkan oleh Vettel untuk melakukan hal serupa dengan pembalap Mercedes itu.
GP Singapura kemarin seharusnya menjadi balapan terkuat untuk tim Ferrari. Namun Vettel sendiri masih tidak percaya bahwa balapannya kemarin itu justru berakhir dengan kecelakaan yang menyeret rekan setimnya dan pembalap muda Red Bull Max Verstappen.
Jika saja keadaan kemarin tetap normal, Vettel yakin dirinya sudah memenangkan seri itu. Namun kini mau tak mau ia harus mencari cara untuk kembali memenangkan posisinya di puncak lagi, bila tak ingin melihat Hamilton mendapatkan gelar juara dunianya yang keempat.
Pertahanan agresif Vettel saat memimpin balapan setelah start dari posisi pole kemungkinan besar lahir dari rasa putus asanya. Ferrari tercatat bukanlah mobil tercepat di banyak sirkuit, terlepas dari apa yang sering diklaimkan oleh Hamilton. Vettel sendiri paham bagaimana ia seharusnya memaksimalkan performanya.
Gambaran tersebut kemungkinan tidak akan begitu jelas ketika nanti mereka menjalani laga di Sirkuit Sepang akhir pekan ini. Vettel sendiri pernah memenangkan balapan di sana pada 2015 bersama Ferrari.
Jika dilihat dari segi kecepatan secara murninya, terutama Hamilton, Mercedes cenderung sangat kuat di Sepang. Terlebih lagi, Sepang memiliki beberapa lintasan lurus panjang dimana mesin kelas F1 benar-benar dimanjakan untuk melenturkan ototnya.
Di Sepang, Hamilton nampaknya akan menjadi yang paling cukup difavoritkan. Ia sendiri mengklaim dirinya telah memperoleh pole position di sana selama tiga musim berturut-turut.
Ferrari nampaknya turut mengharapkan kemenangan yang sama seperti yang diinginkan oleh Hamilton. Vettel diharapkan akan menang secara tak terduga, mengulang kembali momennya ketika menjalani balapan GP Belgia di Sirkuit Spa.
Spa adalah sirkuit lain dengan perpaduan yang bagus antar trek lurus panjang, sudut yang cepat dan mengalir, dan beberapa trek lambat.
Pembalap Belanda, Verstappen bisa jadi pemain kunci lain pada GP Malaysia. Pemuda tanpa kenal rasa takut itu dan rekan setimnya di Red Bull, Daniel Ricciardo menjadi dua pembalap yang turut diperhitungkan. Malaysia sendiri seringkali diprediksi menyajikan balapan basah, dimana Verstappen memiliki kemampuan penguasaan yang cukup baik dalam kondisi cuaca hujan.
Namun kembali lagi, ini akan menjadi persaingan yang cukup sengit untuk mendapatkan modal juara dunia lewat seri Formula 1 yang tersisam tersisa