Event otomotif terus saja menghadirkan inovasi dalam setiap gelarannya. Bertajuk The Final of Champions, seri terakhir Trial Game Asphalt di Malang pun menghadirkan terobosan baru.
Baru kali ini, ajang balap motor nasional diselenggarakan malam hari dengan penerangan Mumpuni. Kilatan cahaya lampu di setiap sudut sirkuit pun menghadirkan sensasi tersendiri layaknya event Moto GP seri Qatar.
Arena sirkuit pun menjadi terang benderang, dengan kekuatan penerangan mencapai ribuan watt. Tak pelak, sorotan lampu pun memudahkan para rider dalam melintasi setiap jengkal sirkuit yang bertempat di parkir barat Stadion Kanjuruhan Malang.
- 'Mandul' di Musim Ini, Benzema Dapat Perlindungan dari Legenda Sepakbola
- Sambangi Indonesia, Putra Arsitek Sirkuit MotoGP Kupas Tata Rancang Lintasan
- Rekornya Terputus, Wenger Sindir Manchester City
- Dibuang Persija, Rohit Chand Buka Peluang Bertahan di Liga 1
- Tercatat Seismograf, 3 Laga Sengit Sepakbola Ini Timbulkan Gempa Bumi
"Tak hanya itu, kami juga menghadirkan Female DJ (Disc Jockey) sebagai hiburan musik bagi para penonton," bilang Ketua Panitia Pelaksana TGA, Tjahyadi Gunawan kepada awak media.
Pemilihan Malang sebagai arena final race tentu bukan asal saja. Bumi Arema terkenal dengan tingginya animo masyarakat untuk hadir menyaksikan apa pun event balap motornya, baik kejuaraan daerah, nasional hingga internasional melalui FIM Supermoto.
"Malang kami pilih karena faktor tingginya minat penonton. Kami sudah melihat penyelenggaraan event-event sebelumnya," Tjahyadi meneruskan.
Dan terkait akses masuk, pihak panitia pun membebaskan tontonan kelas nasional itu dari tiket masuk. Final race yang digelar pada akhir pekan pun dianggap sebagai strategi jitu guna memancing minat masyarakat pada event TGA tahun ini.
"Tiket kami gratiskan. Kami berharap masyarakat datang menyaksikan babak final pada Sabtu besok," tuturnya.
"Sabtu adalah hari di akhir pekan yang ideal untuk melihat hiburan ini. Kami gelar waktunya di malam hari juga karena malam Minggu kan waktu santai bagi masyarakat," pungkas Tjahyadi.