Kabar kurang mengenakan datang dari pembalap muda Indonesia bintaan Honda Bien Racing, Wahyu Nugraha. Pembalap berusia 17 tahun tersebut kini tengah menjadi perbincangan di media sosial usai dirinya dinyatakan bersalah dalam kasus pencurian.
Wahyu ketahuan mencuri barang-barang sang senior, pembalap FIM CEV Moto3 Andi Gilang kala tengah berlaga di Spanyol. Barang-barang Andi yang dicuri oleh Wahyu salah satunya adalah sepatu-sepatu milik rekan Dimas Ekky tersebut di kancah internasional.
"Kasusnya banyak. Puluhan. Tindakan pencurian barang-barang seperti kepunyaan Andi Gilang, Si Doel, Afi, dan teman-teman lainnya. Semua dari laporan dari anak-anak. Dia juga mengakui perbuatannya dan ada suratnya," tegas Haji Bulkaini, selaku pemilik tim Honda Bien Racing tersebut.
Surat pemecatan yang diberikan oleh pihak tim pada Wahyu pun akhirnya tersebar luas di media sosial. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Haji Bien, sapaan akrab pemilik tim tersebut, seperti dilansir Beritabalap.com. Hal tersebut menjadi peringatan bahwa tindak kriminal in menodai dunia balap.
"Oh ya, kenapa saya sebar-luaskan berita pemecatan ini di media sosial dan kepada teman-teman media, karena saya ingin balap itu bersih dari narkoba, kriminal, dan lain-lain. Ayo kita bangun olahraga balap dalam kerangka sportifitas. Jangan nodai balap dengan perbuatan yang tidak terpuji," jelasnya lagi.
Di sisi lain, Andi Gilang diketahui sempat juga mengikuti tes privat Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, beberapa waktu lalu usai dirinya menyelesaikan balap CEV Moto3 musim ini. Dalam tes privat itu sendiri, Andi berada satu lintasan dengan murid Valenctino Rossi di VR46 Riders Academy, Francesco Bagnaia, dan adik dari juara dunia MotoGP 2017, Alex Marquez.