Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo nampaknya masih menyimpan rasa dendam yang memanaskan hubungannya dengan mantan rekannya di Yamaha dulu, Valentino Rossi. Pembalap Spanyol itu sendiri memang akhirnya memilih hengkang dari Yamaha pada 2016 lalu.
Menjalani laga bersama di bawah naungan Yamaha, kedua rekanan tersebut malah sering dikabarkan jarang akur, dan justru tercatat seringkali terlibat dalam konflik terkait gaya balapan keduanya. Sejak itu, banyak pihak yang tak begitu menyukai Lorenzo.
Jorge Lorenzo saat berada di lintasan balap.Namun pembalap yang pada musim ini menjadi rekan dari Andrea Divizioso tersebut mengaku cuek dan tak begitu memikirkan pandangan orang-orang yang tak menyukainya. Lorenzo sendiri merasa pihak-pihak itu hanya iri dengan kemampuannya.
"Orang yang tidak suka dengan saya atau memilih pembalap lain karena takut dengan kemampuan saya, saya kuat, itu yang membuat mereka menjadi khawatir dengan saya," ungkap tiga kali gelar juara dunia MotoGP tersebut, dilansir Speedweek.
Soal orang-orang yang tak menyukainya, Lorenzo sendiri justru malah menyindir fans dari rival musim lalu di Yamaha, Rossi. Ia menilai, penyebab dirinya banyak memiliki pihak-pihak yang tak menyukainya dikarenakan konflik antara dirinya dengan Rossi.
"Orang yang mengkritik saya adalah fans yang mendukung pembalap lain. Kau tahu fans mana yang kumaksud, mereka adalah fans dari satu rival terbesarku dan pembalap yang kehilangan gelar saat melawanku pada 2015 lalu," kata pembalap yang dijuluki X Fuera tersebut.
Marc Marquez jatuh usai ditendang Rossi.Pada 2015 lalu, Lorenzo tampil sebagai sosok pembalap yang cukup kontroversial, terlebih lagi pada dua seri terakhir. Insiden tersebut melibatkan sesama pembalap Spanyol, Marc Marquez, begitu juga dengan Rossi.
Valentino Rossi gagal meraih gelar juara dunianya karena mesti mulai balapan di nomor buncit usai terkena penalti akibat menjatuhkan Marc Marquez saat jalani balapan GP Malaysia. Jorge Lorenzo pun akhirnya meraih gelar juara dunia di seri terakhir.