MotoGP

Terpuruk di 2017, Suzuki Minta Dikasihani?

Minggu, 7 Januari 2018 04:50 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Abdurrahman Ranala
© MotoGP
Pembalap Suzuki (2017) Copyright: © MotoGP
Pembalap Suzuki (2017)

Tim Suzuki mengalami keterpurukan di ajang motoGP musim 2017. Karena itu, pabrikan asal Jepang ini mendapat dukungan dari Ducati, Yamaha dan Honda agar Suzuki bisa mendapat Konsesi. Konsesi ini dilakukan agar Suzuki melakukan pengembangan dan pengujian mesin tak terbatas dengan pembalap pabrikan musim ini.

Seperti diketahui sepanjang tahun 2017, Suzuki gagal finis tiga besar. Padahal sebelumnya, Suzuki bisa bersaing ketika, Maverick Vinales sukses mempersembahkan kemenangan pertama pada tahun 2017 silam.

Dilansir dari Motosport, Bos Honda dan Yamaha mendukung Suzuki untuk mendapatkan konsesi agar bisa mengejar ketertinggalan. Hemat mereka, hal itu bertjuan positif dan pada akhirnya akan menguntungkan semua pihak.

“Menurut saya, dan jujur saja, ini regulasi yang bagus. Sudah terbukti beberapa tahun terakhir ini, bahwa untuk membantu pabrikan yang sedang kesulitan, itu bagus untuk kompetisi," ucap mantan Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo.

© Twitter/@Rins42
Pembalap anyar Suzuki Ecstar, Alex Rins Copyright: Twitter/@Rins42Pembalap anyar Suzuki Ecstar, Alex Rins

Livio juga menambahkan bahwa saat ini persaingan antar semua pabrikan cukup ketat. Oleh karena itu, usulan terkait konsesi itu bagus dan itu sangat penting untuk motogp. 

“Jika Suzuki kesulitan dan masih memiliki kemungkinan untuk mempercepat proses pengembangan, maka itu bagus. Apa yang KTM lakukan musim ini luar biasa, tanpa adanya regulasi ini, tidak mungkin bisa terjadi. Jika sekarang semua pabrikan bisa balapan sangat dekat, satu motor mendekati yang lain, itu bagus untuk kita semua.” ujarnya.

© internet
Caption Copyright: internetLin Jarvis

Sementara Bos Yamaha, Lin Jarvis menyatakan bahwa Suzuki dapat menggunakan konsesi untuk meningkatkan permainan mereka dan menjadi lebih kompetitif. Menurutnya, hal ini bagus untuk meningkatkan semua leveld dalam balapan motogp.

"Menurut saya, salah satu keunggulan kami dibanding disiplin motorsport lainnya adalah level balap tahun ini benar-benar fenomenal. Akhir pekan yang lebih kompetitif yang bisa kita miliki dengan semua kehadiran pabrikan, itu lebih baik bagi kita semua.” ungkapnya.

© INTERNET
Polo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati Copyright: INTERNETPolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati

Senada dengan itu, Direktur Olahraga Ducati mengambil contoh timnya yang bisa memanfaatkan regulasi konsesi di tahun-tahun ketika Ducati terpuruk. Katanya, Regulasi ini telah membantu kompetisi menjadi sangat kompetitif, sehingga pabrikan baru dapat bergabung dalam seri ini dengan kesempatan yang sama dengan tim papan atas.

“Seperti yang Anda tahu, Ducati memanfaatkan regulasi ini ketika kami tidak kompetitif, untuk dapat meningkatkan pengembangan motor. Dan ketika kami mencapai tingkat di mana kami bisa mencetak podium, kami kehilangan konsesi. Menurut saya, ini merupakan  regulasi yang berlaku untuk semua orang, dan itu adil," jelasnya.