Pembalap yang turun di kejuaraan dunia MotoGP 2018 wajib diwajibkan mengenakan baju balap dengan sistem airbag. Peraturan ini resmi diberlakukan mulai tahun 2018, sejak ditetapkan dalam pertemuan Komisi Grand Prix 15 Oktober 2017 lalu.
Semua rider permanen wajib memakai baju balap sistem airbag di setiap sesi balapan. Pembalap wild card dan pembalap pengganti mendapat pengecualian untuk dua balapan pertama saja. Setelah itu, mereka harus mengikuti persyaratan dan spesifikasi baju balap seperti pembalap permanen.
Dilansir dari Motorsport airbag harus menutupi dan melindungi, setidaknya bahu dan tulang selangka. Proteksi punggung penuh atau tengah adalah pilihan. Namun, jika pabrikan memilih perlindungan punggung, maka ia harus mencakup seluruh tulang belakang.
Variasi kecil sesuai dengan spesifikasi masing-masing sistem diperbolehkan, seperti variasi untuk mengakomodasi morfologi yang berbeda setiap pembalap. Tapi area kunci dan pedoman sama berlaku untuk setiap pabrikan.
Setiap airbag harus melewati serangkaian tes pembuktian agar sepenuhnya sesuai dengan regulasi. Persyaratan berkisar dari baterai dan elektronik hingga waktu penyebaran dan inflasi, dengan penyebaran yang tidak disengaja juga merupakan faktor penting.
Penyebaran airbag yang tanpa disengaja, tak boleh menyebabkan pembalap mengalami kecelakaan atau menghalangi pembalap mengendalikan motor mereka. Selain itu, sistem airbag tidak memerlukan bagian apapun untuk ditambahkan ke motor.
Setiap pabrikan harus mengesahkan diri di dalam dokumentasi resmi untuk baju balap, bahwa sistem mereka sepenuhnya mematuhi peraturan dan memenuhi standar. Pabrikan juga harus menyatakan keandalan sistem mereka berdasarkan pengujian internal.