Kabar soal rencana pensiunnya pembalap Yamaha Valentino Rossi dari lintasan balap MotoGP memang santar terdengar. Jika hal tersebut akhirnya benar terjadi, kemungkinan besar akan membawa dampak yang cukup signifikan bagi pembalap maupun tim di MotoGP.
Terlebih lagi bagi tim balap Yamaha, yang pastinya akan merekrut pembalap mumpuni untuk mengantikan sosok the Doctor itu. Untuk segi susunan pemain sendiri, tentunya akan ada persaingan baru yang lebih ketat lagi untuk mengarungi musim kedepannya.
Pasalnya, dilansir gp-inside.com, seperti kabar yang beredar, Rossi sendiri berencana untuk membentuk tim balap sendiri yang akan masuk ke ranah balap kelas MotoGP. Tentu saja hal itu kemudian menjadi ancaman tersendiri, terutama bagi tim balap Yamaha.
Namun bukan tidak mungkin, tim balap garapan Rossi akan membuka pintu kerja sama dengan tim balap Yamaha. Tapi tentunya hal itu akan menjadi ancaman lain bagi tim satelit mereka, Yamaha Monster Tech3 dengan pembalap mereka, Johann Zarco.
Jika kerja sama itu benar-benar akan dilakukan, bukan tidak mungkin Yamaha jadi memiliki tiga tim. Otomatis mereka pun wajib menyediakan enam mesin di balap MotoGP. Karena setiap tim punya dua pembalap, sehingga dibutuhkan adanya enam motor ditambah lagi dengan motor cadangan.
Namun jika disuruh memilih, Herve Pocharai selaku bos dari Tech3 sendiri yakin Yamaha akan lebih memprioritaskan tim balap VR46 garapan Rossi ketimbang Tech3. Akan menjadi malapetaka pula bagi Tech3 jika VR46 terjun ke MotoGP, karena mereka harus hengkang bersama pemasok lain.