INDOSPORT.com - Marc Marquez meraih kemenangan kesembilannya berturut-turut di Sirkuit Sachsenring dalam balapan MotoGP Jerman 2018. Kemenangan beruntunnya ini membuatnya menjadi King of the Ring.
Namun Marquez tak pelit untuk membocorkan triknya mengalahkan sirkuit Sachsenring. Seperti diketahui, The Sachsenring adalah sirkuit yang sempit dan pendek.
Dilansir dari Autosport, sirkuit Sachsenring terhitung menjadi sirkuit terpendek pada sejarah MotoGP. Hal ini membuat posisi grid sangat penting di babak kualifikasi.
Namun saat diminta untuk menjelaskan triknya menghadapi sirkuit pendek ini. Marquez menjelaskan dengan cukup baik. Marquez mengklaim bahwa posisi pole kesembilan kalinya berturut-turut hanya kalah 25 milidetik saja dari Danilo Petrucci.
Namun Marquez menggunakan strategi putaran cepat yang dia kembangkan antara pengendara dari Cervera dan timnya di Grand Prix of Jerez kembali pada tahun 2014.
Marquez mengambil spekulasi dengan mencoba mencari posisi terdepan hanya dalam upaya yang sampai saat ini belum diuji. Dirinya memperlukan 2 kali pertukaran sepeda selama Q2 sepanjang 15 menit.
Marquez sudah 9 kali berturut-turut menjuarai balapan di Sirkuit Sachsenring.Hal ini hanya mampu dilakukan dalam keadaan yang sangat spesifik. Pertama, pembalap memerlukan dua motor dengan ban yang cukup.
Di Sachsenring, situasi ban belakang lebih sulit daripada di depan, tetapi Marquez hanya menggunakan dua dari enam unit belakang yang tersedia selama sesi latihan sebelumnya. Ini berarti ia memiliki tiga ban belakang yang tersedia untuk usahanya di tiang.
Kedua, Marquez tahu kapan harus menaikkan temperatur. Namun, trik yang satu ini tak akan cocok jika dilakukan dalam cuaca basah.
Cristiano Ronaldo Siap Bawa Juventus Rengkuh Liga Champions.