INDOSPORT.COM - Dimas Ekky Pratama, pembalap Indonesia ini akan maju ke kompetisi kelas dunia, yakni Moto2 bersama pembalap asal Thailand, Somkiat Chantra yang tergabung dalam Idemitsu Honda Team Asia.
Berbagai persiapan pun tengah Dimas lakukan menjelang kompetisi, mulai dari uji coba lapangan, pemeriksaan dan perbaikan mesin motor, kesiapan mental, juga latihan fisik yang cukup keras.
Dimas mengaku optimistis akan menampilkan hasil yang terbaik sebagai satu-satunya pembalap Indonesia yang akan berlaga di Moto2, namun Dimas menyayangkan kurangnya peran pemerintah dalam mendukung usahanya tersebut.
“Menurut saya pemerintah kurang memperhatikan olahraga balap motor, perlu di ketahui banyak pembalap Indonesia yang membawa harum nama Indonesia di Asia dan Eropa,” ungkap Dimas khusus kepada INDOSPORT.
“Tapi perhatiannya tidak seperti cabor pada umumnya, seperti Asian Games 2018 kemarin,” imbuh pembalap kelahiran 26 Oktober 1992 tersebut.
Dalam akun media sosialnya, terutama Instagram dan Twitter, Dimas kerap menebar “kode” untuk Pemerintah. Seperti InstaStory-nya yang ditujukan langsung untuk Presiden Joko Widodo terkait adanya pembangunan sirkuit berskala Internasional di Indonesia.
“Enggak ada (usaha khusus), kode aja sama teman-teman kadang mention pemerintah tapi gak ada lanjutan, dan sekarang negara tetangga, Malaysia sudah punya tim MotoGP-Moto3,” ujar Dimas.
“Saya harap Indonesia akan punya sirkuit untuk MotoGP atau F1 ke depannya dan pemerintah juga dapat mengapresiasi pembalap motor yg membawa nama Bangsa Indonesia ini,” harap pembalap asal Depok ini.
Selain membangun sirkuit yang mumpuni, Dimas juga memberikan solusi terkait gerakan yang pemerintah dapat lakukan untuk mendukung cabor balap motor di Indonesia.
“Perhatian saja kepada pembalap dan tim pendukung, selama ini kan tim saja yang support pembalap dan pemerintah bisa melihat negara tetangga, seperti Malaysia,” tutupnya.
Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT