MotoGP

Gaji Terlalu Tinggi, CEO KTM Tolak Marquez Bergabung

Jumat, 22 Februari 2019 20:20 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
Marc Marquez, pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda. Copyright: © INDOSPORT
Marc Marquez, pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda.

INDOSPORT.COM - CEO KTM, Stefan Pierer mengatakan gaji yang diterima pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan lebih baik dihabiskan untuk mengembangkan motor balap KTM, RC16.

Marquez telah lama dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke KTM di masa depan. Apalagi karena hubungannya yang dekat dengan sponsor tim Austria tersebut, yakni Red Bull.

Tetapi pembalap asal Spanyol itu memilik kontrak kerja dengan Honda dan akan berjalan hingga 2020. Ia pun berkali-kali menepis kabar kepindahannya.

"Marc Marquez adalah pembalap yang luar biasa. Dia pasti akan bisa menang dengan mengendarai motor kami. Tentu saja, ia  sangat penting dalam balap motor,” ungkap Pierer dikutip dari Motor Sport.

“Ini bukan soal besar gajinya, bahkan jika Red Bull akan membayarnya. Saya lebih suka menggunakan uang gaji para pembalap tersebut dan mengembangkan motor yang kami miliki sekarang,” tukasnya.

KTM akan menjalani musim ini dengan dua pembalap yakni Pol Espargaro dan Johann Zarco. Espargaro berhasil naik podium MotoGP pertamanya di Valencia tahun lalu. Sementara Zarco harus lebih banyajk berusaha.

Zarco dan Espargaro baru saja menyelesaikan tes pra-musim MotoGP 2019 di Sepang. Keduanya hanya berhasil finish di posisi ke-17 dan ke-18.

Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

1