Formula 1

Profil Rich Energy Haas: Perjuangan ‘Tim Bayi’ di F1 2019

Selasa, 12 Maret 2019 16:28 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© JOSE JORDAN/AFP/Getty Images
Pembalap tim Haas Formula 1, Romain Grosjean poses saat pemotretan bersama mobil VF17 barunya di Sirkuit Catalunya. Copyright: © JOSE JORDAN/AFP/Getty Images
Pembalap tim Haas Formula 1, Romain Grosjean poses saat pemotretan bersama mobil VF17 barunya di Sirkuit Catalunya.
Pembalap Rich Energy Haas

Romain Grosjean

Romain Grosjean memulai debutnya di F1 pada tahun 2012 bersama Lotus F1 Tim. Ia baru bergabung dengan Haas pada musim 2016.

Grosjean menempati urutan ke-14 musim 2018 lalu dengan raihan 37 poin. Pencapaian terbaiknya terjadi di GP Austria dengan finis di urutan ke-4.

Pembalap kelahiran Genoa, Italia ini pernah menjadi juara umum Swiss Championship di Formula Renault. Kegemilangannya lantas berlanjut dengan meraih trofi French Formula Renault 2005.

Pada 2006, Grosjean promosi ke F3 dan 2 tahun berselang naik kelas ke GP2. Sukses memenagi seri Asia untuk tim Renault F1, ia diangkat ke tim utama dan langsung berpartner dengan Fernando Alonso pada 2009.

Kevin Magnussen

© INTERNET
Pembalap tim Renault, Kevin Magnussen saat di GP Jepang (08/10/16) Copyright: INTERNETKevin Magnussen saat di GP Jepang (08/10/16)

Kevin Magnussen menjadi salah satu pembalap senior di Haas dengan usia 32 tahun. Ia memiliki darah pembalap dari sang ayah, Jan Magnussen.

Pada tahun 2014, Magnussen membuat geger pecinta F1 sebab mampu finis di podium ke-2 seri Australia pada debutnya bersama McLaren.

Sayangnya, pembalap asal Denmark ini harus mengalah kepada Fernando Alonso yang datang untuk diduetkan dengan Lewis Hamilton. Magnussen sempat akan bergabung ke IndyCar tetapi Renault buru-buru menyodori kontrak.

Performa Magnussen bersama Renault tidak terlalu apik. Kontraknya lantas habis pada 2017 dan akhirnya bergabung dengan Haas.