INDOSPORT.COM - Valentino Rossi memang telah menjadi icon di dunia balap motor, dan lima hal berikut ini bisa dilakukan sang legenda jika dirinya memutuskan pensiun dari dunia MotoGP. Apa sajakah itu?
Pembalap berusia 40 tahun tersebut memang kerap kali dikabarkan akan segera mengakhiri kariernya sebagai penunggang motor MotoGP. Namun setiap pergantian musim namanya selalu muncul di daftar rider yang berkompetisi.
Meski dalam sembilan tahun terakhir ia tak pernah menjadi juara, nama besar Rossi tampaknya sulit dilupakan oleh para pecinta balap motor paling bergengsi di dunia ini.
Tak heran walau telah memasuki umur hampir setengah abad, banyak para penggemar MotoGP masih berharap aksi-aksi memukau dari Valentino Rossi tetap tersaji di setiap balapan.
Namun harapan tersebut perlahan bakal segera berakhir, sebab usia yang tak lagi muda membuat Rossi mau tak mau harus segera mundur dari MotoGP dan memberi kesempatan bagi para pembalap muda lain untuk tampil.
Andai Rossi benar-benar pensiun, ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan oleh pembalap berjuluk The Doctor tersebut, bahkan kegiatan-kegiatan itu tak jauh dari dunia balapan.
Berikut INDOSPORT.COM coba merangkum lima hal yang bisa dilakukan Valentino Rossi, jika ia memutuskan untuk pensiun dari dunia MotoGP:
1. Liburan Panjang bersama Keluarga
Menikmati masa rehatnya di MotoGP, Valentino Rossi bisa memanfaatkan waktunya untuk pergi berlibur dengan keluarga atau bersama kekasih tercintanya, Francesca Sofia Novello.
Bahkan saat masih aktif sebagai pembalap MotoGP, Valentino Rossi memang kerap pergi berlibur dengan Francesca.
Seperti yang tertangkap dalam unggahan di media sosialnya baru-baru ini, di mana Rossi membagikan aktivitas serunya di area ski Madonna di Campligio yang berlokasi di Taman Nasional Adamello Brenda Italia Utara.
Melalui akun Instagramnya, Rossi memposting foto bersama Novello dengan balutan jaket tebal dan kaca mata ski sedang menaiki kereta gantung.
Selain bermain ski bersama Novello, Rossi juga menghabiskan liburan pergantian tahun dengan menikmati pesta kembang api di malam hari.
2. Jadi Pelatih MotoGP bagi Pembalap Muda
Pada pertengahan musim 2017 lalu, Andrea Iannone tak menunjukkan performa terbaiknya dalam musim ini. Hingga enam seri balapan yang telah berlangsung, pembalap Suzuki ini belum satu pun mencetak poin.
Ia berada di peringkat dua terbawah dalam klasemen sementara dan hanya ia dan Sam Lowes yang belum mencatat poin. Mengingat hal ini, Iannone ini pun memutar otak untuk merubah catatan buruknya. Ia pun mendapat ide dengan berniat 'melamar' Valentino Rossi sebagai pelatihnya di sisa kariernya.
Pembalap kelahiran Italia itu ingin The Doctor menjadi pelatih dan mendampinginya di trek, sama seperti Luca Cadalora yang mendampingi Rossi sejak 2016.
Rossi sendiri sejatinya juga memiliki akademi pembalap, bahkan salah satu anak didiknya, Francesco Bagnaia sempat dikabarkan akan merapat ke tim Pramac Ducati pada awal tahun 2018 lalu.
Dengan berbekal pengalaman yang banyak saat tampil di MotoGP, Valentino Rossi tampaknya sangat pas untuk menjadi mentor dan guru bagi para pembalap muda lain.
3. Buka Bisnis Otomotif
Jika Rossi benar-benar ingin istirahat dari dunia balapan, ia bisa mencoba untuk banting stir ke dunia bisnis dengan menjadi penjual barang-barang otomotif.
Berbekal nama besarnya saat aktif membalap, serta brand VR46 yang bahkan sudah terkenal sampai sekarang, sangat besar kemungkinan produk yang dijual Rossi terlebih jika berbau otomotif akan sangat laris di lapangan.
4. Banting Setir di Dunia Balap Lain
Pembalap asal Italia itu sebelumnya pernah menguji coba mobil F1 milik tim Ferrari, termasuk dua sesi tes di Valencia pada tahun 2006, dan Mugello pada tahun 2008. Total, ia telah melahap sekitar 200 putaran lebih dari kedua sesi tes tersebut.
Sama-sama berbau balapan, dunia F1 mungkin bisa menjadi alternatif lain bagi Valentino Rossi jika ia tak ingin lepas dari adrenalin saat memutuskan untuk pensiun dari dunia balap MotoGP nanti.
5. Komentator MotoGP
Mungkin pilihan terakhir bisa menjadi alternatif paling mungkin, bahkan sudah banyak atlet yang memilih karier ini di penghujung masa rehatnya, yakni komentator atau pandit pertandingan.
Meski bahasa Inggrisnya dikenal kurang lancar, namun Rossi bisa menjadi komentor untuk MotoGP di Italia. Berbekal pengalaman selama membalap, Rossi juga bisa mengomentari berbagai hal menarik yang terjadi selama balapan bahkan menjelaskan kepada para penonton layaknya analis balapan.
Profesi ini telah banyak digeluti oleh pesepakbola ternama, sebut saja Paul Scholes, Rio Ferdinand bahkan mantan pelatih Indonesia, Luis Milla sempat menjadi analis atau pandit dalam sebuah pertandingan.
Terus Ikuti Berita MotoGP dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM