INDOSPORT.COM – Gelaran MotoGP Mandalika 2021 terancam hancur akibat kekurangan sumber daya manusia. Pasalnya, kebutuhan 1500 tenaga kerja untuk warga lokal di Zona Ekonomi Spesial Mandalika akan sulit terpenuhi hingga 2020 mendatang.
Farid Said, yang menjabat sebagai deputi direktur Politeknik Pariwisata Lombok, menginginkan kesempatan ini dimanfaatkan oleh masyarakat lokal.
“Kesulitannya ialah kami hanya meluluskan 80 mahasiswa pada tahun 2019 ini. Setahun setelahnya, kami meluluskan 100 (mahasiswa). Itu artinya hanya ada 180 orang yang siap bekerja dan masih kekurangan 1.320 tenaga kompeten,” ujar Farid dilansir dari situs Mandalika Grand Prix.
Farid menyatakan bahwa institusi yang dipimpinnya siap menjadi garda depan dalam memberikan pengetahuan tentang pariwisata secara umum. Ia menyatakan bahwa institusinya siap memberikan solusi terbaik dengan menyelenggarakan pelatihan singkat mengenai pariwisata selama dua bulan.
Sementara itu, H. L. Muhammad Putrie, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, menyatakan bahwa meski bisa mendatangkan pekerja lulusan dari universitas lain, ia tidak ingin masyarakat di sekitar Mandalika hanya duduk sebagai penonton.
“Inilah waktunya untuk pemerintah menerapkan strategi nyata untuk mewujudkan MotoGP pada 2021. Ini tidak bisa menjadi kesempatan yang kami (warga Nusa Tenggara Barat) sia-siakan,” ujar Putrie.
Putrie sendiri memberikan sinyal positif untuk MotoGP Mandalika 2021 dengan kenaikan jumlah mahasiswa pada tahun ini. Ia pun tak akan berhenti menghimbau para orang tua di Lombok untuk mengirim anak-anaknya ke sekolah tinggi dalam menyambut kehadiran Marc Marquez dan para pesaingnya.
Ikuti Update Berita Sport dan MotoGP Lainnya di INDOSPORT.COM