INDOSPORT.COM – Nasib Jorge Lorenzo kini sedang di ambang pemecatan setelah tim Repsol Honda dikabarkan telah memberikan ultimatum jika segera tak bisa memberikan hasil yang baik pada musim MotoGP 2019.
Sejak dimulainya balapan musim 2019 di Qatar, hingga saat ini Lorenzo belum mampu memberikan penampilan apiknya, sementara pencapaian terbaiknya menjadi yang tercepat di urutan ke-11 pada MotoGP Argentina.
Terpuruknya karier pembalap asal Spanyol di musim ini diyakini lantaran cedera keretakan tulang rusuk dalam sesi latihan di Qatar. Sebelumnya ia juga mendapatkan masalah di mana tulang skafoid di pergelangan tangannya patah dalam latihan pra-musim.
Deretan pencapain buruknya memunculkan spekulasi bahwa pihak manajemen Repsol Honda akan segera memecatnya pada akhir musim ini dan menggantikannya dengan pembalap lain di musim 2020.
Akan tetapi rumor tersebut ditepis oleh pria berusia 32 tahun tersebut dengan mengatakan bahwa ia tidak mendengar kabar apapun tentang kabar ultimatum. Lorenzo juga dengan santai mengatakan bahwa rumor pemecatan yang mencuat adalah hal yang wajar.
“Saya tidak tahu apa-apa tentang ultimatum pemecatan, kita bahkan belum pernah membahas masalah ini. Tapi gosip itu adalah hal yang wajar ketika hasil balapan tidak positif,” kata Lorenzo, dilansir oleh GPone.
Lorenzo yang baru didatangkan Honda musim ini sebagai pengganti Dani Pedrosa hingga 2020, mengaku bahwa ia masih perlu adaptasi dengan gaya balapan pabrikan yang berbasis di Belgia itu. Terutama dengan motor RC213V yang perlu ‘dijinakkannya’.
Meskipun demikian, Lorenzo mengaku belum putus asa dan masih memiliki harapan serta semangat untuk kembali bersaing dengan rekan satu timnya, Marc Marquez yang masih mendominasi balapan hingga saat ini.
Saat ini Lorenzo tengah mempersiapkan diri untuk kembali berjuang memberikan penampilan terbaiknya di MotoGP Prancis yang akan digelar di Sirkuit Le Mans pada, Minggu (19/05/19) mendatang.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM