INDOSPORT.COM - Pembalap legendaris Formula 1, Niki Lauda, resmi menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang ke-70 pada hari Selasa (21/05/19) waktu setempat.
Kabar soal kematian Niki Lauda itu pun disampaikan oleh keluarganya. Berdasarkan pemaparan dari media Mirror, pembalap legendaris F1 tersebut meningal karena penyakit ginjal yang dideritanya dalam beberapa bulan terakhir ini.
Niki Lauda lahir di Wina, 22 Februari 1949. Ia memutuskan berkarier sebagai pembalap motor dan memulai debutnya sebgai pembalap Formula 2 pada tahun 1971 bersama March Engineering.
Ia bergabung dengan Ferrari pada tahun 1974 dan berhasil memenangkan balapan pertamanya bersama tim asal Italia tersebut di GP Spanyol. Selanjutnya, ia sukses memenangkan dua kejuaraan dunia bersama Ferrari pada tahun 1975 dan 1977.
Berikut ini INDOSPORT merangkum 3 fakta mencengangkan dari pembalap legendaris Formula 1, Niki Lauda, yang resmi menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang ke-70 tahun itu.
1. Pernah Melakukan Comeback Fantastis
Niki pernah mengalami kecelakaan yang hampir fatal di GP Jerman tahun 1976, di mana ia pada saat itu menderita luka bakar parah di wajahnya dan paru-parunya saat mobilnya terbakar.
Tetapi pembalap legendaris Austria tersebut sukses melakukan comeback fantastis meskipun absen dalam dua balapan di tahun 1976. Kendati gagal meraih gelar di tahun 1976 karena kalah satu poin dari pembalap McLaren, James Hunt, namun tahun tersebut menjadi tahun comebacknya yang fantastis.
2. Kembali dari Pensiun
Lauda sempat memutuskan pensiun dari arena balapan Formula 1 usai mengalami dua musim gagal di tahun 1978 hingga 1979. Tetapi ia memutuskan kembali ke arena balapan Formula 1 pada tahun 1983 dan bergabung dengan McLaren.
Comebacknya itu pun berbuah manis. Bersama McLaren, Lauda meraih gelar juara ketiganya di Formula 1 , mengalahkan rekan setimnya, Alain Prost, dengan selisih 0,5 poin.
3. Menjadi Pengusaha Penerbangan
Lauda mendirikan maskapai penerbangan Autria Lauda Air pada tahun 1979 dan menjadi penerbangan dengan biaya terendah di Austria pada tahun 2003, hingga akhirnya pada tahun 2016, ia mengambil alih maskapai carter Austria I dan mengganti namanya menjadi Laudamotion.
Lauda sempat diangkat sebagai kepala tim Jaguar antara tahun 2001 dan 2002, sebelum akhirnya ia diangkat sebagai ketua non-eksekutif Mercedes dan menjadi salah satu aktor yang sukses mendatangkan Lewis Hamilton ke tim Mercedes dan akhirnya memenangkan empat gelar juara dunia Formula 1.
Ikuti Terus Berita Formula 1 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM