INDOSPORT.COM – Ajang balap paling bergengsi di dunia, MotoGP 2019 akan kembali melangsungkan seri ke-9 di Jerman pada Minggu (07/07/19) mendatang.
Bagi sebagian pecinta MotoGP, mungkin akan berpikir bahwa Marc Marquez akan mendapatkan podium pertama di Sachsenring, Jerman, pada akhir pekan nanti.
Itu tak terlepas dari dominasi Marquez yang selalu keluar sebagai juara di GP Jerman dalam enam musim berturut-turut sejak 2013 lalu. Wajar jika semua pihak berpikir kalau Marquez bakal kembali keluar sebagai juara.
Apalagi, Marquez bakal menyamai catatan rekor Valentino Rossi yang berhasil meraih kemenangan tujuh kemenangan beruntun di satu sirkuit. Sekedar informasi, Rossi mendapatkan kemenangan itu di Mugello sejak 2002-2008.
Di ambang rekor tersebut, dinilai membuat Marquez bakal memiliki ambisi yang sangat besar untuk melanjutkan dominasinya di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Karena ia hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyamai rekor Rossi.
Jika melihat dari performa Marquez dalam beberapa balapan terakhir, dirinya cukup pantas untuk terus meraih podium pertama di GP Jerman. Pasalnya ia selalu menyelesaikan balapan di peringkat satu dan dua.
Sejak awal musim MotoGP 2019 Marquez selalu meraih podium, kecuali pada GP Austin, di mana dirinya mengalami kecelakaan di lap kedelapan. Namun sejak 5 Mei lalu, ia tak pernah keluar dari peringkat kedua di setiap seri balapan.
Akan tetapi catatan tersebut tidak menjadi jaminan bagi Marquez untuk terus melanjutkan dominasinya di GP Jerman. Karena banyak sejumlah pembalap yang memiliki potensi meraih kemenangan pada akhir pekan nanti.
Terlebih Marquez juga masih terngiang dengan kecelakaan yang ia terima di GP Austin beberapa bulan lalu. Karena dalam tiga musim terakhir, Marquez selalu menjadi yang terdepan di GP Austin.
Namun ketika di musim 2019, pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut justru mengalami kecelakaan dan gagal menyelesaikan balapan. Insiden tersebut tentunya membuat Marquez sedikit berhati-hati untuk menjalani balapan di Jerman.
"Semua orang bilang saya favorit (di Jerman), karena saya menang dalam beberapa tahun terakhir. Tapi olahraga ini tidak bisa diprediksi dan semua orang mengatakan hal yang sama di Austin dan saya jatuh," ujarnya dilansir dari Crash.