INDOSPORT.COM – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjelaskan manfaat apabila Jakarta menjadi tuan rumah ajang balap mobil bertenaga listrik atau Formula E pada edisi 2020 mendatang.
Melalui akun Facebook resmi-nya, Anies membagikan perjalanannya ke Brooklyn, New York, untuk menyaksikan ajang alapan Formula E pada hari Sabtu (13/07/19).
Ditemani oleh CEO FIA Formula E, Alejandro Agag (kiri), dan Co-Founder dan CCO FIA Formula E, Alberto Longo (kanan), Anies juga menyempatkan diri berkenalan dengan tim peserta dan pembalapnya yang sudah punya nama.
“Ini momen 13 Juli kemarin, usai mencapai kesepakatan untuk menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota host Formula E 2020, kami bersama meninjau lintasan balap dan diakhiri foto bersama,” tulis Anies.
Pertemuan Anies dengan dua tokoh penting Formula E itu berlangsung selama tiga jam guna membahas kemungkinan Jakarta sebagai tuan rumah balapan. Ini akan menjadi Kejuaraan E-Prix pertama di Indonesia.
Digelarnya Formula E di Jakarta sendiri bertujuan memperkenalkan mobil listrik dan mengurangi emisi karbon melalui balapan serupa Formula 1 yang dilakukan di jalur jalanan dalam kota.
Menurut Anies Baswedan, sesuai dengan kajian awal atas rencana ini, E-Prix Jakarta berpotensi menghadirkan manfaat ekonomi di ibu kota senilai 78 juta euro atau setara Rp1,2 triliun.
Selain itu, diperkirakan 35 ribu penonton baik internasional dan domestik akan menghasilkan transaksi ekonomi sekitar 1,6 juta euro atau Rp25 miliar baik di bidang industri, konsumsi, transportasi, maupun akomodasi.
Lebih dari itu, E-Prix Jakarta juga berdampak di sektor pariwisata. Jakarta akan menjadi sorotan dunia dan menghasilkan nilai liputan media setara 15 juta euro atau Rp235 miliar.
Formula E sendiri merupakan ajang balapan yang menggunakan kendaraan mobil bertenaga listrik. Balapan ini resmi diselenggarakan di Beijing 2014 dengan mendulang banyak penggemar dari seluruh dunia.