INDOSPORT.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memastikan anggaran untuk penyelenggaraan Formula E tidak akan menyerap anggaran atau membuat program Pemprov lainnya terbengkalai.
Rencana anggaran untuk penyelenggaraan Formula E yang mencapai Rp1,6 triliun itu sebelumnya sempat dipertanyakan oleh beberapa pihak, salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai tersebut mengkritik ada peningkatan drastis anggaran hingga ratusan miliar rupiah untuk ajang balap mobil tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019.
“Kalau ada pembatalan ERP (Electronic Road Pricing) dan (penataan) kampung kumuh itu bukan karena anggarannya terserap oleh Formula E, tapi mungkin karena persoalan aspek teknis lainnya seperti lahan,” ujar Ashraf Ali, selaku Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta.
Melansir dari laman Antara, Ashraf mengatakan untuk menyelenggarakan event internasional yang membanggakan dan menjadi ikon dunia memang perlu pembiayaan yang besar untuk mendukung segala keperluan penyelenggaraan Formula E.
Lagipula dalam pembahasan anggran pun masih dibahas program-progran Gubernur lainnya, sehingga meski anggarannya sangat besar tapi tidak akan menganggu program prioritas yang lain seperti penanganan sampah dan penataan kampung kumuh.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta menugaskan BUMD Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mencari dana penyelenggaraan Formula E yang berjumlah hingga triliunan rupiah, selain menggunakan anggarah daerah dalam APBD.
Jakpro telah mengajukan dana senilai Rp305,2 miliar sebagai perkiraan. Akan tetapi mereka belum bisa berbicara terlalu banyak karena hal tersebut masih dibahas dalam rapat antaran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD.