INDOSPORT.COM - Bos Haas, Guenther Steiner, belum memutuskan masa depan pembalap pemula Kevin Magnussen dan Romain Grosjean setelah musim 2019. Namun kemungkinan Haas tidak akan mengambil kesempatan untuk memakai jasa pembalap pemula.
Setelah 12 balapan di musim ini, Steiner dan tim hanya berfokus pada perbaikan mobil, bukan membina pembalap muda.
Dilansir dari laman Formula1, Steiner masih memiliki masalah yang harus dipecahkan, setelah menyaksikan Haas beralih dari pesaing poin regular pada tahun 2018 ke pejuang lini tengah tahun ini.
Dengan mengingat hal itu, hanya ada sedikit ruang bagi tim F1 asal AS ini untuk memakai pembalap rookie.
"Keputusan ini sebenarnya sangat sulit untuk dibuat," katanya.
"Ini adalah peluang tetapi memiliki tingkat risiko yang tinggi. Karena saya berpikir lagi tahun ini jika kami memiliki dua atau satu rookie, itu tidak akan membantu kami. Soalnya kami punya masalah dengan ban dan pembalap rookie tidak akan membantu, " tambahnya.
Rookie yang punya kesempatan tampil adalah anggota Ferrari Driver Academy, Pietro Fittipaldi. Ia adalah pembalap penguji Haas 2019 dan cucu dari juara dunia dua kali Formula 1, Emerson Fittipaldi.
Tetapi rookie asal Brasil itu belum ambil bagian dalam Free Practice pada musim ini karena Steiner dan tim memiliki prioritas yang lebih mendesak.
“Kami membutuhkan kedua pembalap [Grosjean dan Magnussen] untuk menguji mobil sebanyak mungkin. Fokus kami adalah memperbaiki posisi di klasemen, jadi saya tidak bisa menjanjikan apa pun kepada Pietro, " ujarnya.
Selain itu, Fittipaldi tidak memiliki superlicence atau lisensi balap mobil F1, meskipun partisipasi Free Practice akan diperhitungkan sebagai superlicence pada tahun 2020.
"Itu salah satu masalah dari semua pembalap muda saat ini," tambah Steiner.
Steiner, bagaimanapun, mengakui bahwa 'mempertaruhkan' seorang pemula dapat berhasil. McLaren menjadi contoh utama ketika mereka duduk di posisi keempat dalam klasemen dengan Lando Norris yang telah mengambil 24 poin sejauh ini dalam musim debutnya.
“Tahun ini saya akan mengatakan McLaren mengambil risiko dan melakukannya dengan sangat baik," lanjutnya.
"Lando melakukan pekerjaan dengan baik, saya pikir dia sangat cepat - tetapi itu bisa salah juga, dan kemudian sulit untuk keluar dari kekacauan itu, " tutupnya.
Penulis: Karina Kusuma Wijaya