INDOSPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku santai dan tidak frustrasi kendati tertikung lawan sehingga gagal juara di dua seri terakhir MotoGP 2019.
Marc Marquez meraih pole position di Grand Prix Austria (11/8/19) dan GP Inggris (25/8/19). Akan tetapi, ia gagal menjuarai dua seri tersebut gara-gara tertikung lawan di tikungan terakhir.
Di Austria, Marquez harus disalip rider Ducati, Andrea Dovizioso. Pembalap asal Spanyol itu kemudian ditikung lagi dua minggu kemudian oleh rivalnya dari Suzuki, Alex Rins, di Inggris.
Wajar apabila Marquez dan tim Repsol Honda merasa frustrasi. Akan tetapi, sang juara bertahan MotoGP memilih santai mengingat ada balapan GP San Marino di Misano yang berlangsung akhir pekan ini.
"Kami tidak perlu menjadi gila untuk melakukan yang terbaik dengan apa yang kami punya. Mencoba untuk tampil 100 persen di tiap akhir pekan dan mengambil poin merupakan yang terpenting," ujar Marquez seperti dilansir Crash.net.
"Jelas, di dua balapan terakhir, kami tidak menampilkan yang terbaik di tikungan terakhir. Tapi, bagaimanapun juga, saya bahagia terutama saat di Silverstone karena itu salah satu sirkuit di mana kami memang kesulitan musim lalu," ujar Marquez.
Terkait balapan di Misano, pembalap berusia 26 tahun itu menyebut rider dari pabrikan Yamaha seperti Valentino Rossi dan Fabio Quartararo, sebagai pesaing terberat untuk memenangi MotoGP San Marino akhir pekan ini.
Sementara itu, kualifikasi MotoGP San Marino 2019 dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (14/9/19) malam WIB dan balapan pada Minggu (15/9/19).