INDOSPORT.COM – Mercedes rupanya pernah enggan memilih rider asal Inggris, Lewis Hamilton, sebagai pembalap pada tahun 2013 silam.
Fakta tersebut muncul langsung dari mantan CEO Mercedes, Nick Fry, melalui buku yang hendak ia tulis berjudul ‘Survive. Drive. Win.’.
“Awalnya saya tidak ingin Mercedes merekrut Lewis. Kami mencari-cari nama lain. Apapun alasannya, kami ingin mencari pembalap seperti Nick Heidfeld, yang sangat cocok bagi tim,” tulis Fry dalam bukunya yang dikutip dari Motorsportweek.
Nama lain yang muncul adalah Paul di Resta. Fry juga mengungkap Jacques Villeneuve juga diminta kembali ke Formula 1 untuk mengisi kursi kosong di Mercedes.
Pada akhirnya, Hamilton yang dipilih sebagai pengganti Michael Schumacher dan menjadi tandem Nico Rosberg di Mercedes. Keputusan itu tidak lepas pula dari pengaruh Niki Lauda.
Fry menulis, pada hari pertama Lauda di Mercedes, ia langsung meminta Hamilton untuk direkrut dan akan menanggung semua risikonya.
Butuh berbulan-bulan untuk membujuk Hamilton agar meninggalkan McLaren dan bergabung ke Mercedes. Kini, keputusan Mercedes untuk memilih Hamilton tidak pernah disesali.
Hamilton berhasil meraih empat gelar juara dunia bersama Mercedes selama enam musim. Pembalap asal Inggris itu diambang kembali meraih juara Formula 1 2019 atau ketiga secara beruntun.
Menyisakan tujuh seri lagi, Hamilton masih memimpin tabel klasemen F1 2019 dengan torehan 284 poin dengan rincian 8 kemenangan dan 12 kali podium.