INDOSPORT.COM – Bos Ferrari, Mattia Binotto memuji timnya karena melakukan strategi berani dan nekat sehingga membuat Charles Leclerc berhasil menjadi pemenang di GP Italia 2019.
Dalam balapan yang berlangsung di sirkuit Monza, Ferrari nekat menjalankan strategi yang cukup berani kepada Leclerc yakni dengan menggati kompon ban hard dan hanya berhenti di satu pit-stop saja.
Padahal, ban hard cukup lama untuk mencapai titik optimumnya, meski memiliki keuntungan bisa digunakan tahan hingga garis finish sirkuit Monza. Namun Lecler nyatanya bisa melaksanakan strategi tersebut juga berkat mentalitasnya yang apik.
“Kami sempat berpikir untuk menggunakan ban soft, namun entah bagaimana rasanya tidak tepat. Kami tahu bahwa dengan mengenakan kompon hard kami percaya bisa menyelesaikannya hingga akhir,” ujar Binotto, disadur dari laman GP Today.
"Dan di situlah kami melihat penting untuk melindungi diri kami sendiri, meski tahu pada lap pertama akan sulit. Saya pikir itu adalah kunci utama untuk memenangkan balapan. Saya pikir pilihan ini berani, namun berakhir dengan tepat,” tambahnya.
Kemenangan itu menjadi momen bersejarah bagi Leclerc, lantaran terakhir kali tim Ferrari itu menjadi juara di GP Italia, yang merupakan kandang mereka sendiri, yakni saat Fernando Alonso menjadi juara di musim 2010 silam.
Charles Leclerc juga berhasil membawa Ferrari menjadi juara di dua seri balapan secara beruntun, yakni pada GP Belgia dan Italia di mana terakhir kali ditorehkan oleh Vettel, di F1 GP Australia dan Bahrain musim lalu.