INDOSPORT.COM – Meskipun Ferrari menang dalam dua seri balapan Formula 1 secara beruntun, namun Charles Leclerc memperingatkan timnya harus tetap berpikir realistis jelang GP Singapura 2019 yang berlangsung pada 22 September mendatang.
Leclerc berhasil meraih podium tertinggi di GP Belgia dan GP Italia. Namun kemenangannya di GP Italia yang berlangsung dirkuit Monza menjadi salah satu momen cukup bersejarah lantaran Ferrari terakhir kali menjadi juara pada musim 2010 silam.
Lintasan Monza yang memiliki karakteristik didominasi lintasan lurus itu tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi jedt darat SF90 yang memang di desain sulit tertandingi di lintasan lurus.
Namun Leclerc telah memperingati timnya untuk move on dari kemenangan tersebut dan mulai berpikir realistis jelang GP Singapura yang berlangsung di sirkuit jalan raya Marina Bay.
“Kita harus tetap realistis. Saya pikir mobil kami diuntungkan dengan lintasan GP Belgia dan Italia, tetapi kami juga tahu bahwa beberapa balapan berikutnya akan jauh lebih sulit untuk mobil kami,” kata Leclerc, disadur dari laman Crash.
“Jadi, kita harus realistis dan, ya, itu tidak akan mudah. Saya pikir terutama di GP Singapura. Balapan nanti akan menjadi kejutan namun menyenangkan jika kita bisa menjalaninya dengan baik, namun kita tetap harus berjuang dan mempersiapkannya dalam dua pekan,” tambahnya.
Tuntutan yang dikatakan oleh Leclerc bukanlah tanpa alasan. Sebab, sirkuit Marina Bay memiliki karakter yang sulit dengan 23 tikungan dengan karakteristik mirip sirkuit Monaco, yakni tikungan yang sempit dan minim kesempatan untuk menyalip.
Sirkuit jalan raya tersebut merupakan trek yang cocok untuk mobil yang memiliki downforce tinggi, merupakan kelemahan yang jet dara SF90 milik Ferrari. Seri balapan ke-15 nanti akan menjadi tugas besar bagi Leclerc dan Sebastian Vettel dalam meraih podium juara di Singapura.