INDOSPORT.COM – Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, kembali terpuruk dengan finis di posisi ke-20 dalam seri MotoGP Aragon, Minggu (22/9/19). Ia bahkan mengaku trauma lantaran takut musim debut yang suram kembali terulang.
Nasib Lorenzo bak langit dan bumi dengan rekan setimnya, Marc Marquez, selaku yang tercepat di sirkuit Motorland Aragon. Rider berjuluk X-Fuera itu start pada posisi ke-20 dan sempat merangsek naik ke posisi ke-12.
Namun, kendala yang dialami motor dan ban memaksanya untuk melorot ke urutan buncit. Masa sulit ini mengingatkan Lorenzo pada musim debutnya yan suram pada 2008 silam.
"Saat atlet merasa sakit, ia takkan ambil risiko. Ini normal. Pembalap sangat menghormati rasa takut karena kami tahu olahraga ini berbahaya. Saat ini saya seperti dalam masa-masa 2008, merasa takut dan trauma,” ujar Lorenzo seperti dilansir GP One.
“Saya mengalami masa buruk karena masalah motor dan cedera. Saya coba memperbaiki diri, tapi mengambil risiko demi 0,1 detik tidaklah masuk akal," tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, pada musim debut ia pernah mengalami kecelakaan hebat di Shanghai Park, China, dan Laguna Seca, Amerika Serikat. Ia dihantam berbagai cedera dan sempat membuatnya trauma mengambil risiko, dan hal itu pula yang ingin diatasi Lorenzo saat ini.
Saat ini, Jorge Lorenzo berada di peringkat ke-19 klasemen sementara MotoGP 2019 dengan 23 poin. Dia akan kembali tampil di seri balapan MotoGP Thailand pada 6 Oktober mendatang.