INDOSPORT.COM – Max Verstappen menanggapi dengan santai bahwa para pembalap Red Bull Racing dan Toro Rosso mendapatkan penati di seri balapan ke-16 Formula 1 GP Rusia, Minggu (29/09/19).
Kedua tim tersebut akan melakukan ganti mesin Honda secara jamaah pada jet daratnya yang berimbas pada GP Rusia nanti akan dikenai penalti turun grid sesuai aturan yang berlaku.
Pembalap yang harus merasakan nasib apes itu ialah Verstappen dan Alexander Albon (Red Bull), Pierre Gasly dari tim Toro Rosso yang dikenakan hukuman mundur lima posisi. Sementara Daniil Kvyat juga akan start dari posisi buncit, karena menerima banyak elemen mesin baru pada mobil Toro Rosso STR14-nya.
Namun Verstappen sebagai ujung tombak tim Red Bull, tak ambil pusing dengan masalah ini lantaran telah mengalami hal yang sama pada musim sebelumnya. Bahkan ia malah senang dengan perubahan mesin yang akan diaplikasikan di mobil yang dikemudikannya.
"Saya suka dengan perubahan mesin baru, mereka terlihat bagus. Kami pikir kenapa tidak? Karena saya tidak berpikir itu akan banyak merugikan. Ini bukan lagi di belakang grid, itu hanya mundur lima posisi. Itu sebabnya saya pikir kami mendukungnya,” ujar Verstappen, dilansir dari Inside Racing.
"Tahun lalu kami mulai dari belakang dan menyalip sepertinya bukan masalah besar di sini. Mungkin tim papan tengah sedikit lebih kompetitif tahun ini, tetapi secara realistis saya pikir Anda akan tetap memenuhi syarat di urutan keempat, kelima sehingga tidak akan banyak berubah,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, pergantian mesin ini sebagai strategi kedua tim dan juga Honda agar bisa unggul di GP Jepang yang berlangsung di sirkuit Suzuka dan menuai hasil baik sejak kembali ke ajang Formula 1 pada 2015 lalu.