INDOSPORT.COM – Meski Mercedes telah resmi menjalin kerja sama dengan McLaren, namun tim berjuluk Siver Arrows tersebut mewaspadai perkembangan mitranya tersebut.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh bos Mercedes yakni Toto Wolff, usai mereka secara resmi mengumumkan bahwa akan memasok mesin pada musim 2021.
Namun di balik kerja sama tersebut, Wolff menyebut bahwa timnya memiliki kekhawatiran yakni McLaren bisa tampil apik saat menggunakan pasokan mesin dari Mercedes, di mana mitranya yang menjadi tim konsumen bisa saja menjadi rival dengan Mercedes sebagai tim pabrik.
"Secara keseluruhan, banyak pro dan kontra. Ada satu risiko dalam hal ini: bahwa jika McLaren melakukan pekerjaan dengan baik, akan ada satu hal yang perlu diwaspadai,” ujar Wolff, dilansir dari laman berita F1, GP Fans.
“Mereka akan berusaha dengan keras, dan mungkin membandingkan kami dengan cara mengatakan 'itu adalah unit daya yang sama, dan kalian tidak melakukan yang baik pekerjaan yang cukup’,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, McLaren sebelumnya telah bekerja sama dengan Renault pada musim 2018, usai sempat terjadi masalah internal dengan Honda. Namun kini tim yang digawangi oleh Carlos Sainz Jr dan Lando Norris itu memilih kembali ke Mercedes.
Menyadur dari laman berita olahraga Planet F1, sebenarnya Mercedes pernah bekerja sama dengan McLaren pada 2005 hingga 2014. Tim yang dipimpin oleh Zak Brown tersebut kemudian lebih memilih menggunakan mesin Honda selama tiga tahun.