INDOSPORT.COM – Rider Repsol Honda, Marc Marquez sukses membuat Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) merasa tertekan hingga membuatnya crash di lap terakhir MotoGP Australia 2019, Minggu (27/10/19).
Vinales yang merupakan peraih pole position sempat melorot, namun untuk pertama kalinya berhasil memimpin setelah melewati Cal Crutchlow di lap ke-10, usai melewati tikungan keempat Sirkuit Phillip Island.
Kemudian persaingan segit pun terjadi, di mana Marquez berusaha menempel ketat Vinales dan sukses menyalipnya di lap ke-26 saat membalap di lintasan lurus.
Terjatuhnya Vinales pun dipercaya bahwa rider asal Spanyol itu tak memiliki mentalitas yang kuat. Sebab, sejak lima lap tersisa, denyut jantung Vinales meningkat menjadi 121 per menit (BPM) saat melakoni pertarungan sengit dengan Marquez yang berusaha menempel ketat.
What would your heart rate be if @marcmarquez93 was chasing you down? 💗#AustralianGP 🇦🇺 pic.twitter.com/b0TFgEGyHr
— MotoGP™ 🇦🇺 (@MotoGP) October 27, 2019
Denyut nadi Vinales melebihi batas normal yakni berkisar antara 60-100 kali per menit, atau pada atlet yang bugar, detak jantungnya dapat di bawah 60 kali per menit.
Insiden tersebut membuat Vinales harus menelan pil pahit menghentikan perjuangannya di lap terakhir dan gagal mengamankan posisi runner-up. Saat ini Maverick Vinales duduk diperingkat keempat dengan 176 poin.