Formula 1

Luka Hidup Lewis Hamilton yang Membekas: Jadi Korban Rasisme Saat Kecil

Selasa, 29 Oktober 2019 20:19 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© @LADbible
Pembalap sekaligus juara dunia Formula 1 lima kali, Lewis Hamilton, pernah menjadi sasaran bully bersifat rasisme ketika masih kecil. Copyright: © @LADbible
Pembalap sekaligus juara dunia Formula 1 lima kali, Lewis Hamilton, pernah menjadi sasaran bully bersifat rasisme ketika masih kecil.

INDOSPORT.COM - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, memiliki trauma yang ia bawa sepanjang hidupnya, yakni perlakuan bersifat rasisme terhadapnya saat masih kecil.

Adalah bos Mercedes, Toto Wolff, yang mengungkapkan kisah pilu tersebut. Melansir dari laman berita olahraga BBC, Wolff menilai pengalaman pahit tersebut tentu akan terus membekas dalam diri Hamilton.

"Ketika Lewis (Hamilton) masih muda, dia hanya seorang anak berkulit hitam di antara anak kulit putih. Saya tahu betul dia mendapat perlakuan rasisme," ujar Wolff.

Bahkan rasisme yang diterima Lewis Hamilton menjadi trauma tersendiri yang masih menghantui. Namun Toto Wolff mengaku tak risau, karena apa yang dialami pembalap berusia 34 tahun itu membuatnya termotivasi di ajang Formula 1.

"Saat ini Lewis berpandangan luas dan dewasa. Tapi luka tersebut masih ada di sana (di benak Hamilton). Itu (trauma) tak hanya memotivasinya, luka itu juga menjadi saksi ia mampu bertahan," terangnya lebih lanjut.

Lewis Hamilton sendiri tak hanya memperoleh perlakuan rasisme saat masih kecil. Bahkan, saat menjadi pembalap Formula 1 pun ia mendapat perlakuan serupa, tepatnya saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Spanyol, tahun 2008 silam.

Rasisme yang diterima Lewis Hamilton menjadi catatan kelam di arena olahraga, terutama di tanah Inggris. Selain di ajang Formula 1, ajang sepak bola pun juga tak luput dari rasisme yang dilakukan di media sosial.