INDOSPORT.COM – Pembalap Indonesia yang berkompetisi di kejuaraan Formula 2, Sean Gelael menyatakan dirinya berpeluang untuk berpartisipasi pada pergelaran Formula E atau Jakarta ePrix pada Juni 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan Sean saat mendampingi pebalap Formula E dari tim Mercedes, Stoffel Vandoorne untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Meski demikian, rekan setim putra Michael Schumacher yakni Mick Schumacher itu tak mau berekspektasi terlalu tinggi mengingat dirinya masih belum memiliki tim. Sean juga menuturkan bahwa sejauh ini, kerja sama dengan tim peserta Formula E hanya sebatas melakukan tes simulator.
"Insya Allah, saya bisa balap di sini sebagai representasi Indonesia di Formula E. Kemungkinannya ada. Ada beberapa tim yang membuka semacam wildcard dan tukar pebalap. Kita doa saja. Kemungkinan pasti ada, tetapi saya tidak mau terlalu berekspektasi,” kata Sean Gelael, dilansir dari Antara.
Sebagai informasi, Formula E atau biasa disingkat sebagai FE, merupakan kejuaraan dunia balapan single-seater elektrik pertama di dunia. Adapun mobil yang digunakan menggunakan mesin listrik, lebih tepatnya dua mesin listrik dengan daya maksimal 335 dk.
Formula E akan menggelar 14 seri balapan dalam satu musim, yang melibatkan 12 negara. Seri pertama akan dimulai di Ad Diriyah, Saudi Arabia pekan depan.
Tidak seperti seri-seri balapan lainnya, para pembalap Formula E akan beradu cepat di sirkuit-sirkuit jalan raya di 13 kota besar di dunia. Jakarta akan bergabung dengan 11 kota besar lainnya di dunia seperti London dan New York sebagai tuan rumah balapan Formula E.
Sebanyak 24 pebalap dari 12 tim termasuk mantan pebalap Formula 1, Stoffel Vandoorne, Felipe Massa dan Brendon Hartley akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia.