MotoGP

Usai Dipaksa Pensiun dan Diperlakukan ‘Tak Manusiawi’, Begini Curhatan Rider Kawakan MotoGP

Rabu, 27 November 2019 17:44 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© sport.idnes.cz
Rider kawakan MotoGP, Karel Abraham mencurahkan isi hatinya di akun Instagram miliknya @karel_abraham17 usai dipaksa pensiun dan diperlakukan ‘tak manusiawi’ oleh mantan timnya Avintia Racing. Copyright: © sport.idnes.cz
Rider kawakan MotoGP, Karel Abraham mencurahkan isi hatinya di akun Instagram miliknya @karel_abraham17 usai dipaksa pensiun dan diperlakukan ‘tak manusiawi’ oleh mantan timnya Avintia Racing.

INDOSPORT.COM – Rider kawakan MotoGP, Karel Abraham mencurahkan isi hatinya di akun Instagram miliknya @karel_abraham17 usai dipaksa pensiun dan diperlakukan ‘tak manusiawi’ oleh mantan timnya Avintia Racing.

Kabar pensiunnya Abraham diumumkan pertama kali oleh akun Instagram resmi Sirkuit Brno, yang dikelola ayah Abraham pada akhir pekan lalu, meski belum terdapat pernyataan resmi dari tim Avintia Racing sendiri.

Namun kabar tersebut diperkuat oleh Abraham yang merasa sakit hati dengan perlakuan ‘tak manusiawi’ dari timnya tersebut, lantaran mendepaknya melalui sebuah e-mail yang memaksanya pensiun dari MotoGP. Kekecewaannya tersebut ia curahkan di akun Instagram miliknya.

“Saya ingin mengumumkan sesuatu, anda mungkin sudah tahu, bahwa saya tidak akan berkompetisi di MotoGP 2020. Saya sangat sedih dan kecewa, tetapi saya harus tetap bangkit dan fokus untuk melanjutkan hidup saya,” tulis Karel Abraham.

© Instagram @karel_abraham17
Curhatan Karel Abraham, pembalap kawakan MotoGP Copyright: Instagram @karel_abraham17Curhatan Karel Abraham, pembalap kawakan MotoGP

“Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada tim, penggemar, sponsor dan terutama keluarga saya yang mendukung saya disegala kondisi. 15 tahun berkarier di MotoGP adalah momen indah, waktu dan kenangan yang telah diukir akan selalu saya ingat. Terima kasih,” tambahnya.

Pemecatan yang dilakukan oleh tim Avintia Racing pun dipercaya merupakan salah satu strategi tim satelit anyar Ducati tersebut untuk mendapatkan Johann Zarco.

Zarco hingga saat ini nasibnya tak menentu usai memutuskan untuk berpisah dari KTM dan menjadi rider utama tim LCR Honda, menggantikan Takaaki Nakagami hingga akhir musim 2019 lalu.

Johann Zarco sendiri hingga saat ini masih belum membuat keputusan secara resmi apakah bergabung dengan Avintia Racing atau justru akan turun kasta dan memperkuat tim Moto2, Marc VDS.