INDOSPORT.COM – Pembalap muda Indonesia, Presley Martono mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih pantas disponsori oleh pemerintah untuk balapan di kejuaraan Formula 1 (F1).
Saat diwawancarai secara eklusif oleh tim INDOSPORT dan ditanya tentang pendapatnya mengenai pembalap Formula 4 (F4) keturunan Indonesia-Australia, Luis Leeds yang meminta dukungan pemerintah termasuk dalam hal sponsor agar bisa balapan di Formula 1.
Namun Presley menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada pembalap Indonesia lain yang bisa mencapai kejuaraan Formula 1 jika dilihat dari track-record balapan yang telah dijalani.
“Saya kenal Luis Leeds. Saya pernah balapan lawan dia. Bagus dia coba, tapi kalau Indonesia mau sponsor pembalap sampai Formula 1, tidak ada pembalap Indonesia lain di generasi ini selain saya yang bisa mencapai F1,” ujar Presley Martono.
“Bukan sombong, tetapi liat saja track record dan opini mantan pembalap Indonesia,” tambahnya.
Namun jika ditilik dari track record-nya, sebenarnya Luis Leeds yang lebih lebih unggul lantaran memiliki poin super license yang lebih tinggi dibandingkan dengan Presley.
Untuk bisa membalap diajang Formula 1, seorang pembalap membutuhkan setidaknya 40 poin. Sementara Presley saat ini mengantongi 17 poin yang diraihnya usai menjadi juara Formula 4 South East Asia (SEA) musim 2016/17 dan Runner-up di MRF Challenge 2018.
Di sisi lain, Presley Martono yang sedang menuntut ilmu di Amerika Serikat juga belum ada rencana untuk kembali membalap pada musim depan, kecuali jika pemerintah mau mensponsorinya. Sementara Luis Leeds sendiri berencana untuk melakukan latihan agar bisa balapan di Formula 2.