INDOSPORT.COM - Bintang Formula 1 (F1) tim Red Bull Racing, Max Verstappen, meyakini ia tak mungkin satu tim dengan Charles Leclerc (Ferrari) karena ia adalah pembalap yang potensial.
Performa Max Verstappen di F1 2019 memang cukup menjanjikan. Meski bersaing dengan para pembalap veteran seperti Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, atau dengan Sebastian Vettel, ia tetap mampu bersaing ketat.
Hasilnya, di klasemen akhir F1 2019, sosok berusia 22 tahun itu mampu finis di peringkat tiga dengan torehan 278 poin, di bawah Hamilton dengan 413 poin dan Bottas dengan 326 poin.
Ia mampu mengalahkan Charles Leclerc di posisi empat dengan 264 poin dan Vettel di posisi lima dengan torehan 240 poin. Dengan kehebatannya di belakang kemudi, muncul rumor Ferrari berencana merekrutnya untuk menggantikan Sebastian Vettel.
Namun, Max Verstappen sendiri justru berkata itu adalah skenario yang mustahil karena dirinya adalah pembalap yang potensial, begitu pula Charles Leclerc.
"Saya pikir hal itu tidak akan terjadi. Tidak mungkin memiliki dua pembalap potensial bekerja sama dalam satu tim. Jadi, saya tidak akan memikirkan rumor tersebut," ujar Verstappen, seperti dilansir dari laman portal berita F1 GP Blog.
Jika ia pindah ke Ferrari untuk menggantikan Sebastian Vettel, tim tersebut akan memiliki dua sosok potensial dalam satu tim dan itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi menurutnya.
Meski demikian, rumor yang sangat santer belakangan ini justru adalah Lewis Hamilton (Mercedes) yang akan menjadi pengganti Sebastian Vettel. Ditambah lagi, pihak Red Bull Racing sendiri juga tidak pernah ingin melepas Max Verstappen.