INDOSPORT.COM – MotoGP Indonesia sepertinya bakal kena imbas dari desakan perubahan jadwal seri Australia musim depan. Pasalnya, MotoGP Australia seringkali jadi seri yang paling banyak diprotes jika dibandingkan dengan seri lainnya.
Gelaran balap di Sirkuit Phillip Island itu memang biasanya dihelat pada bulan Oktober setiap musimnya. Cuaca buruk sering jadi sorotan para pembalap, dimana suhu dingin, hujan, maupun angin kencang meningkatkan intensitas kecelakaan.
Salah satu korbannya ialah pembalap Tech 3 Miguel Oliviera yang mengalami kecelakaan akibat angin kencang pada 2019 lalu.
Pasalnya, desakan tersebut berbenturan dengan Australian Grand Prix Corporation (AGPC) yang tak ingin dua event balapan besar Formula 1 dan MotoGP bersamaan berlangsung di awal musim.
Mengenai desakan itu, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata sebenarnya ingin mendukung wacana perubahan jadwal balapan. Dia bahkan memberi contoh soal gelaran balap Formula 1 dan MotoGP yang berlangsung dengan jadwal berdekatan di Barcelona dan Silverstone.
"Dua event itu bisa saja dikendalikan meski hanya dalam 4 minggu saja," ujar Ezpelata dikutip Speedweek.com.
Indonesia akan mengisi slot gelaran balap pada Oktober mendatang, bulan yang biasanya diisi oleh MotoGP Australia dan Thailand.