INDOSPORT.COM - Pembalap F1 pabrikan Red Bull Racing, Max Verstappen memiliki penilaian unik yang menganggap steward F1 serupa dengan wasit pertandingan sepak bola.
Penilaian ini sendiri diambil Verstappen berdasarkan tidak konsistennya keputusan para steward kala dalam balapan besar beberapa seri F1 sepanjang tahun 2019 ini. Baginya para pekerja yang bertanggung jawab atas keberlangsungan balapan tersebut tidak adil dalam menentukan aturan.
Alhasil dalam beberapa kesempatan, Verstappen justru mendapat perlakuan yang tidak layak dengan pemberian hukuman. Tentu saja hal ini sangat merugikannya hingga gagal mengamankan tempat podium.
Pembalap jagoan Red Bull Racing ini pun menganggap sosok steward F1 tidak jauh berbeda dengan wasit sepak bola. Pasalnya dalam beberapa kesempatan terdapat banyak penilaian sepihak, sehingga perlu dibuatnya regulasi baru.
"Hal ini sama seperti sepak bola bukan? Anda punya banyak wasit berbeda dan akan memberikan hukuman berupa kartu kepada pemain yang melanggar. Tentu memang sudah ada aturannya, tapi ada beberapa steward yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan," tutur Verstappen dilansir GP Fans.
"Saya tahu menjalankan tugas steward memanglah susah, saya juga pernah berada dalam ruangan steward dan memang terkadang hukuman menjadi perihal sulit untuk direalisasikan. Tak ayal sebaiknya ada pembuatan aturan baru untuk menghindari konflik yang merugikan nantinya," pungkasnya.
Sebelumnya sempat terjadi insiden penalti yang dialami Verstappen kala ikut balapan pada seri F1 bertajuk GP Brasil 2018 lalu. Mobil yang dikendarai pembalap asal Belgia tersebut ditabrak Esteban Ocon selaku pembalap Force India.
Max Verstappen and Esteban Ocon clash off the track after colliding during the #BrazilGP...
— Sky Sports F1 (@SkySportsF1) November 11, 2018
Full story: https://t.co/9b05bHbazz pic.twitter.com/Qg4F9z3iyT
Beruntung pada gelaran F1 musim ini, Verstappen mampu membalas kenangan buruk lama dengan meraih podium juara pertama pada seri GP Brasil 2019. Kemenangan ini sekaligus membuat pembalap bernomor 33 itu mampu menyabet posisi juara ketiga ajang bergengsi balapan mobil tercepat seantero dunia tersebut.