INDOSPORT.COM – Pembalap Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, dipastikan tak dapat penghargaan atlet terbaik Queen’s New Year’s Honours lantaran tak masuk dalam daftar calon penerima.
Hal ini memicu keresahan fans pembalap Mercedes tersebut, yang juga memicu perdebatan mengenai status F1 di Inggris dan Britania Raya, serta apakah sang juara dunia enam kali tersebut tak dihargai di negerinya sendiri.
Padahal, Hamilton baru saja didapuk sebagai pembalap F1 tersukses kedua sepanjang masa, di belakang peraih tujuh gelar juara dunia, Michael Schumacher. Bahkan pada musim 2020, Hamilton diprediksi akan menyamai legenda hidup asal Jerman tersebut.
Lewis Hamilton diyakini pantas meraih penghargaan Queen’s New Year’s Honours meski memiliki latar berlakang berbagai ras. Namun nyatanya pada Desember ini, ia tak masuk dalam daftar nominasi atlet terbaik di Britania Raya.
Kediaman Hamilton di Monako, dan masalah pajaknya, juga dinilai menjadi faktor tak terpilihnya pembalap berusia 34 tahun tersebut, sebagaimana dilansir dari laman berita F1 Essential Sports.
Jika rival Sebastian Vettel tersebut masuk daftar dan mampu menjadi atlet peraih penghargaan Queen’s New Year’s Honours, ia bisa bergabung dengan sederet pembalap F1 lainnya seperti Jackie Stewart dan Stirling Moss yang terlebih dahulu menyandang status atlet terbaik di Britania Raya.
Meski demikian, Lewis Hamilton mengaku bahwa dirinya tak begitu peduli dan mempermasalahkan hal tersebut, serta mengatakan bahwa meraih gelar penghargaan Queen’s New Year’s Honours tak menjadi target dalam hidupnya.