INDOSPORT.COM - Pembalap MotoGP dari Aprilia Racing, Andrea Iannone memilih untuk tetap menjalani tes di Sirkuit Sepang meski saat ini dirinya masih terkena skors dari FIM (Federasi Motor Internasional).
Andrea Iannone diskors lantaran diduga telah memakai doping. Hal itu diketahui dari sampel A urinnya diambil di Sepang, Malaysia pada November lalu.
Hasilnya, ditemukan kandungan steroid terlarang dalam urin Andrea Iannone. FIM pun langsung mengeluarkan sanksi skors lantaran Iannone melanggar pasal 7.9.1 Kode Anti-doping (CAD).
"Saya benar-benar santai. Saya telah melakoni banyak tes dan hasilnya semua negatif. Selama bertahun-tahun saya rutin menjalani pemeriksaan dan selalu terbukti negatif. Itulah sebabnya saya yakin kesimpulan dari tes urin kali ini akan negatif," ujar Andrea Iannone dilansir dari GP One.
Andrea Iannone meyakini kandungan steroid yang ditemukan dalam urinnya hanyalah pengaruh kontaminasi makanan. Pembalap Aprilia Racing itu pun memberanikan diri untuk tetap ikut tes di Sirkuit Sepang.
Pasalnya itu bukanlah tes yang diselenggarakan oleh FIM melainkan tes private MotoGP. Selain itu, tidak ada lisensi Grand Prix yang harus dipakai. Sehingga Andrea Iannone bisa ikut tes tersebut dengan bebas.