INDOSPORT.COM – Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengabarkan saat ini masih terjebak di Dubai, Qatar. Dia juga mengingatkan ke seluruh penggemarnya untuk mewaspadai Virus Corona.
Jorge Lorenzo, yang pernah tampil di ajang MotoGP bersama Repsol Honda, menulis sebuah pesan di akun resmi Instagram-nya mengenai keadaannya saat ini, Selasa (07/03/20).
“Saat ini, saya sedang berada di Dubai. Di sini pada saat ini situasinya lebih baik, tetapi alangkah lebih baik jika saya bisa pulang ke rumah saja di Logano atau di beberapa kota di Italia atau Spanyol lainnya,” tulis Lorenzo.
Lorenzo juga menyoroti penyebaran Virus Corona yang disebabkan ketidaktahuan orang-orang mengenai penyakit tersebut. Tentunya dia sangat menyayangkan jika orang-orang tidak mematahui anjuran pemerintah atau WHO mengenai pencegahan tersebarnya virus.
Orang-orang masih banyak yang bepergian tanpa menyadari apakah mereka terinfeksi atau tidak. Gerakan ‘diam di rumah’ seharusnya harus ditegakkan untuk memutus rantai penyebaran virus.
“Saat ini kami tidak lagi bodoh dan kami memiliki banyak informasi untuk membuat keputusan terbaik: tinggal di rumah dan hanya pergi untuk memenuhi kebutuhan mendasar saja,” lanjut Lorenzo.
Lorenzo pun juga menyebut China sebagai salah satu negara yang sukses menurunkan angka korban terinfeksi virus lewat gerakan karantina diri atau ‘diam di rumah’. Jadi, mengapa gerakan itu tidak segera dimulai dari diri sendiri.
Lorenzo memutuskan pensiun dari balapan MotoGP pada akhir musim 2019 lalu. Pasca pensiun, pria asal Spanyol itu dia menjadi pembalap tes Yamaha itu akan turun balap pakai jalur wild card di GP Catalunya, Spanyol pada 7 Juni 2020.
Ajang MotoGP 2020 sendiri sedang ditunda sebagai dampai Virus Corona. Dimulai dari ajang pembuka MotoGP Qatar, kemudian disusul seri Thailand dan Amerika Serikat.
MotoGP Argentina nantinya akan jadi ajang pembuka musim, di mana balapan akan berlangsung pada 17 – 19 April 2020 mendatang.
Di Indonesia sendiri, virus corona telah menginfeksi 134 orang hingga artikel ini dipublikasikan. Delapan orang di antaranya telah sembuh, sementara lima di antaranya dinyatakan telah meninggal dunia.