MotoGP

Jadwal MotoGP Terlalu Padat, Bos Ducati: Dorna Tak Gunakan Akal Sehat!

Jumat, 20 Maret 2020 18:06 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Chris Covatta/Getty Images
Bos Ducati Team, Gigi Dall'Igna, mengkritik Dorna Sports lantaran jadwal MotoGP musim ini yang padat dan singkat. Copyright: © Chris Covatta/Getty Images
Bos Ducati Team, Gigi Dall'Igna, mengkritik Dorna Sports lantaran jadwal MotoGP musim ini yang padat dan singkat.

INDOSPORT.COM – Bos Ducati Team, Gigi Dall'Igna, menyebut Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP tak menggunakan akal sehat lantaran jadwal musim ini terlalu padat dan singkat.

Sebelumnya, Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports mengatakan dirinya berencana akan tetap menggelar 19 balapan hanya dalam waktu tujuh bulan saja usai sejumlah jadwal harus dibatalkan dan ditunda karena dampak virus corona (COVID-19).

Rencananya, seri balapan pembuka akan digelar di MotoGP Jerez pada 3 Mei mendatang dan seri pamungkas akan dilakukan di MotoGP Valencia (29 November). Ini berarti para pembalap akan melakoni balapan penuh selama satu musim hanya dalam waktu tujuh bulan saja.

Rencana tersebut pun langsung menuai pro dan kontra, termasuk Gigi Dall'Igna yang mengatakan secara tersirat bahwa keputusan Dorna Sports tak sesuai dengan akal sehat.

"Awalnya tadinya kami tak paham seberapa serius masalah ini, tapi saya sadar dan merasa mustahil menggelar balapan penuh dalam waktu singkat. Ini bukan lagi rencana yang realistis,

"Jelas kita menghadapi masalah besar, dan ini bukan soal logika, tapi akal sehat dan Dorna harus memikirkan itu,” ungkap Dall'Igna, dilansir dari GP One.

Selain itu, Gigi Dall'Igna juga mengungkapkan bahwa dirinya tak masalah jika MotoGP hanya menggelar 10 balapan dalam satu musim, karena tetap akan kompetitif dan menarik.

"Jika balapan tak digelar secara penuh, saya tak akan malu dan keberatan, dengan 10 balapan pun, persaingan tetap seimbang dan kompetitif. Apalagi situasi sekarang semua aturan bisa berubah demi kebaikan sistem kejuaraan," tambahnya.

Jika rencana tersebut tetap dijalankan oleh Dorna Sports, para pembalap serta tim MotoGP-lah yang terkena dampaknya. Pasalnya, mereka akan kewalahan dan tak bisa tampil maksimal karena hanya memiliki waktu istirahat singkat di jadwal yang begitu padat.