INDOSPORT.COM – Wabah virus corona yang juga berimbas kepada ajang Formula 1 (F1) ternyata membuat kejuaraan jet darat tersebut merugi hingga triliyunan rupiah.
Informasi tersebut diungkapkan oleh Helmut Marko selaku penasehat tim Red Bull Racing. Dia memastikan setiap tim balap F1 mengalami kerugian hingga menyentuh angka 100 juta euro (sekitar Rp1,78 triliun).
Melansir laman Auto Bild, kerugian ini didapatkan dari hitung-hitungan lima seri balapan pembuka F1 2020 yang harus ditunda atau dibatalkan. Perhitungan mencakup dari segi hak siar Tv dan hadiah dari balapan.
Tak hanya itu, kerugian dipastikan semakin bertambah lantaran sejauh ini sebanyak enam seri balapan harus ditunda, yakni GP Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, dan Azerbaijan. Sementara dua seri balap lainnya seperti GP Australia dan Monaco resmi dibatalkan lantaran pandemi virus corona.
Akan tetapi, GP Monaco tak memberikan kerugian pada tim balap karena pemerintah setempat tak memberikan bayaran kepada tim F1. Diperkirakan 60 persen dari total pendapatan F1 yang akan masuk ke tim juga akan lebih sedikit dari biasanya.
Dengan dibatalkan dan ditundanya sejumlah seri balapan, ini berarti F1 gagal mencetak sejarah menggelar 22 balapan edisi 2020 yang diketahui akan mencatatkan sejarah sebagai seri balapan terbanyak dalam semusim.
Sementara seri balapan pembuka sendiri rencananya akan digelar di GP Kanada pada 15 Juni mendatang, dengan catatan bisa berlangsung sesuai jadwal jika wabah virus corona telah berlalu.