INDOSPORT.COM - Sederet pembatalan maupun penundaan seri Formula 1 (F1) 2020 diprediksi membuat sejumlah tim mengalami krisis finansial, termasuk Mercedes. Eks pembalap F1, Ralf Schumacher, menyarankan agar Lewis Hamiton merelakan sebagian gajinya untuk membantu keuangan tim.
Pandemi corona yang tengah terjadi saat ini membuat gelaran F1 2020 belum juga dilangsungkan. Setelah seri pembuka di GP Australia awal Maret dibatalkan, setidaknya tujuh seri lain juga telah mengalami pembatalan maupun penundaan.
Seri GP Kanada yang dijadwalkan digelar 14 Juni mendatang direncanakan menjadi seri pembuka. Namun, kepastian soal itu pun masih harus menunggu perkembangan terbaru pandemi virus corona.
Hilangnya pendapatan akibat sejumlah pembatalan maupun penundaan balapan, serta potensi pengunduran diri sponsor yang terkena dampak virus corona diprediksi akan membuat semua tim mengalami krisis keuangan.
Eks pembalap F1, Ralf Schumacher, menyebut Lewis Hamilton dan rekan sejawatnya harus mempertimbangkan untuk merelakan sebagian gaji mereka demi membantu tim Mercedes menekan kerugian.
“Ide itu jelas bisa dipertimbangkan. Sejauh ini hal itu belum diumumkan kepada publik, tapi mungkin salah satu atau kedua pihak akan memahaminya, khususnya para pembalap,” kata Schumacher kepada Sky Sports.
Lewis Hamilton sendiri kini tengah menjalani tahun terakhirnya dalam kontrak 40 juta pound (sekitar Rp800 miliar) per musim bersama Mercedes.
Lebih lanjut, adik legenda F1, Michael Schumacher, itu menyebut keputusan untuk merelakan sebagian gaji akan memberi kesepatan kepada Hamilton untuk menunjukkan bahwa ia benar-benar melakukan sesuatu dalam upaya memerangi dampak pandemi corona.
Mantan pembalap Jordan, Williams, dan Toyota itu juga khawatir jika situasi pandemi ini terus berlanjut, krisis keuangan akan menerpa seluruh tim peserta F1, tidak hanya tim-tim kecil tapi juga tim besar.
Manajemen F1 sendiri berusaha keras supaya bisa menggelar setidaknya 15 balapan musim ini supaya tidak kehilangan pendapatan vital dari hak siar.