INDOSPORT.COM - Ferrari dikabarkan saat ini sedang pusing memikirkan anggaran yang bisa saja membuat mereka cabut dari gelaran balap mobil F1.
Dilansir dari The Guardian, Mattia Binotto, kepala tim Scuderia Ferrari menyatakan jika mereka akan mempertimbangkan keikutsertaan mereka di salah satu ajang balap mobil paling elit sejagad itu di masa depan.
Pasalnya, pandemi virus Corona yang menyerang dunia saat ini berdampak pada kesehatan keuangan yang dimiliki oleh Ferrari. Jumlah anggaran mereka tiap tahun di masa mendatang dikabarkan terus menurun akibat pandemi ini. Pada tahun 2019, mereka telah sepakat untuk memiliki anggaran sebesar 175 juta dolar.
Tetapi, dengan pandemi yang saat ini masih mengancam dunia, FIA dan F1 membatasi anggaran untuk tim yang berlaga di tahun 2021 mendatang menjadi hanya 145 juta dolar. Sedangkan anggaran untuk tahun 2022 dikabarkan telah ditetapkan di angka 130 juta dolar.
Ferrari adalah satu-satunya tim yang ikut berkompetisi di gelaran F1 sejak pertama kalinya kompetisi balap mobil ini diadakan pada tahun 1950 yang lalu.
Masalah anggaran ini bisa saja membuat mereka tidak mengikuti kompetisi dan cabut dari gelaran F1 untuk kali pertama sejak tahun 1950.
Ferrari berpendapat jika pengurangan batas anggaran tersebut akan merendahkan harkat dan martabat F1 sebagai salah satu ajang balap mobil paling elit sejagad.
Selain itu, Binotto juga menyatakan jika pengurangan batas anggaran akan membuat teknologi dan performa mobil yang berlaga menjadi terbatas. Hal tersebut membuat kompetisi balap ini tidak lagi menjadi salah satu yang paling elit sedunia.