INDOSPORT.COM - Bos tim MotoGP Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan bahwa Valentino Rossi menjadi penyebab utama Jorge Lorenzo tak punya tempat di sana jika ingin kembali jadi pembalap.
Jorge Lorenzo memang telah memberi pernyataan resmi dalam press conference pada 14 November 2019, bahwa ia akan pensiun dari dunia MotoGP. Ia meninggalkan kompetisi tersebut pada usia 32 tahun.
Meski demikian, Lorenzo ternyata kembali lagi pada Januari 2020. Kala itu, pihak Yamaha Factory Racing mengontraknya sebagai test rider. Setelahnya, beredar rumor bahwa ia akan kembali mengaspal sebagai pembalap.
Namun ternyata, melansir dari laman portal berita olahraga GP One, bos tim Yamaha yang bernama Lin Jarvis, justru mengatakan bahwa Yamaha tidak punya tempat bagi Lorenzo jika Valentino Rossi memutuskan batal pensiun dari MotoGP.
"Jorge ingin melakukan beberapa tes dan juga balapan tahun ini. Namun saya rasa, dia punya tujuan lain. Dia juga ingin mencari tahu apakah dirinya masih tertarik dengan balapan atau tidak. Saya pikir, dia masih cukup tertarik untuk kembali berlaga," ujarnya.
"Namun, kami tidak punya tempat untuknya di Yamaha jika Valentino (Rossi) memutuskan untuk terus berlaga dan menandatangani kontrak bersama tim Petronas. Jorge harus bicara dulu dengan para kompetitor jika memutuskan untuk kembali balapan," lanjutnya.
"Dia bisa mendekati Ducati, yang saat ini belum punya skuat yang penuh. Mereka baru memiliki satu kontrak. Kalau di kami, kami ingin melihat situasi terlebih dulu. Setelah itu, baru kami bisa memutuskan apakah akan melanjutkan kerja sama dengan Jorge atau tidak," pungkas Lin Jarvis.
Valentino Rossi sendiri kabarnya telah siap untuk pindah ke Petronas Yamaha SRT dan posisinya di tim Monster Energy Yamaha digantikan oleh Fabio Quartararo. Quartararo akan menjadi tandem Maverick Vinales untuk MotoGP 2021-2022.
Oleh karena itu, tim Yamaha tidak punya ruang lagi untuk merekrut pembalap baru, termasuk Jorge Lorenzo. Inilah yang menjadi masalah jika sosok asal Spanyol itu masih tetap ngotot untuk kembali ke Yamaha demi comeback di ajang balap motor MotoGP.