INDOSPORT.COM - Mengenal high side crash, kecelakaan yang bikin Marc Marquez sampai patah tulang pada MotoGP Spanyol di Sirktui Jerez, Minggu (19/07/20) kemarin.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami cedera mengerikan saat menjalani balapan MotoGP Spanyol, Minggu (19/07/20) di Sirkuit Jerez.
Pembalap berusia 27 tahun itu awalnya menempati posisi start ketiga balapan MotoGP Spanyol. Ia sempat berada paling depan ketika balapan memasuki lap kedua.
Akan tetapi Marquez gagal mempertahankan keunggulan hingga sempat hilang keseimbangan dan keluar lintasan hingga merosot jauh ke urutan 16.
Sempat memperbaiki posisi dan berada di nomor ketiga, ia justru gagal menuntaskan balapan MotoGP Spanyol 2020 karena mengalami kecelakaan hebat di tikungan tiga. Padahal, balapan hanya menyisakan tiga putaran saja.
Honda Racing Corporation (HRC) dan Dorna Sports mengonfirmasi kalau Marc Marquez mengalami patah diaphyseal transversal atau tulang lengan kanan.
"Patahnya tulang lengan kanan Marc Marquez dikarenakan ban depan yang menabrak lengannya dalam kecepatan tinggi," ujar Dokter Charte, Kepala Tim Medis MotoGP.
"Kondisinya ini akan membuat keterbatasan gerak, jika tidak segera mendapatkan penanganan," sambungnya di situs resmi MotoGP.
Meski demikian, pembalap Repsol Honda itu masih sadar dan baik-baik saja. Ia mengalami cedera pada bagian tangan kanan dan kakinya. Ia pun berjanji bakal sembuh dengan cepat. Yang perlu ia lakukan saat ini hanyalah masuk ke ruang operasi.
Lalu, bagaimana proses terjadinya kecelakaan high side yang didapat Marc Marcquez sampai mematahkan diaphyseal transversal atau tulang lengan kanannya?