INDOSPORT.COM – Pembalap asal Indonesia, Sean Gelael mengaku tetap optimistis bisa bersaing meski gagal meraih poin di seri balapan Formula 2 (F2) GP Inggris pada akhir pekan lalu.
Sean terpaksa pulang dengan tangan hampa dari balapan yang berlangsung di sirkuit Silverstone. Kondisi di atas trek memang serba tidak mendukung. Ia mengaku menjalani awal musim yang sulit. Meski demikian, dirinya tetap yakin bisa bersaing di kejuaraan F2 pada musim ini.
"Secara umum awal musim ini berat bagi saya. Namun kepala harus tetap tegak dan tak boleh patah semangat. Tetap sabar dan yakin bahwa kita bisa bersaing," kata Sean Gelael, dilansir dari situs pribadinya.
Pembalap tim DAMS tersebut memulai Race 2 dengan target lebih baik dari performanya di Race 1. Start dari P15 dia mencermati semua lawan. Tidak ada insiden berarti yang bisa dimanfaatkannya. Makanya dia memilih untuk bertahan sejak awal.
Menyerang sejak dini bisa membuat bannya cepat habis. Sebaliknya terlalu bertahan juga berisiko tinggi disusul lawan. Beberapa insiden membuat Sean terlibat duel, seperti dengan Marcus Armstrong (ART). Selebihnya adalah balapan normal buat Sean.
Ketika Callum Ilott melintir, banyak pebalap masuk pit, termasuk Sean. Namun sayang ban mobilnya tidak terpasang sempurna sehingga Sean terhenti di pit exit dan otomatis tak bisa melanjutkan lomba.
Rekan setim Sean Gelael di DAMS, Dan Ticktum memenangi lomba F2 GP Inggris 2020, diikuti Christian Lungaard (ART) dan Louis Deletraz (Charouz).
Kejuaraan FIA Formula 2 2020 nantinya akan dilanjutkan pada pekan depan di tempat sama, yakni sirkuit Silverstone, walau dalam tajuk berbeda, 70th F1.