INDOSPORT.COM - Kondisi trek Sirkuit Brno menjadi sorotan di tengah agenda MotoGP Ceko 2020. Salah satu komplain pun diluncurkan oleh pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro.
Ia mengeluhkan parahnya perawatan sirkuit tersebut yang belum direnovasi sejak tahun 2008. Trek yang licin dan bergelombong tentu membuat para pembalap merasa tidak nyaman, begitu pula Espargaro.
“Treknya benar-benar bencana, salah satu yang paling parah yang pernah saya temui. Bukan hanya soal grid, tapi juga bump,” ucap Aleix Espargaro seperti dikutip dari berita MotoGP laman Crash.net.
Bahkan, secara blak-blakan, ia juga menyebut trek di Sirkuit Brno tidak layak dijadikan lintasan MotoGP karena kondisinya yang memprihatinkan. Ia juga menyoroti banyaknya jumlah kecelakaan yang terjadi di sana.
“Tikungan 10 dan 13 sangat parah, apalagi yang 13, benar-benar tak bisa dipercaya. Tikungan 1 juga sangat bergelombang. Trek seperti ini bukan level MotoGP, jika Anda melihat balapan di semua kelas, tingat kecelakaannya sangat tinggi,” ucapnya lagi.
“Sangat berisiko untuk mengerem dengan keras. Ketika melalui area bergelombang, Anda berisiko kecelakaan,” tambahnya lagi.
Aleix Espargaro pun meminta penyelenggara MotoGP beserta pengelola sirkuit untuk segera membenahi persoalan tersebut. Tujuannya, agar balapan musim depan dapat berjalan lancar dan mengurangi risiko kecelakaan.
“Saya hanya seorang pembalap dan saya tidak berhak menentukan lokasi, tapi rasanya berat jika harus membalap di sini. Jangan sampai Anda membalap lalu terluka, saat di lintasan pasti rasanya akan sulit untuk berada di atas motor,” jelasnya.
Para pembalap baru saja menjalani sesi latihan bebas FP1 dan FP2 MotoGP pada Jumat (07/08/20). Agenda balapan akun dilanjutkan dengan FP3, FP4, dan babak kualifikasi pada Sabtu (08/08/20), sedangkan balapan utama pada Minggu (09/08/20).
Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berhasil menjadi yang tercepat di sesi FP2 setelah hanya bisa menempati peringkat ke-13 di FP1.