INDOSPORT.COM - Kejuaraan Formula 1 (F1) mengalami kerugian besar setelah pendapatannya merosot secara drastis di musim 2020 akibat imbas dari virus corona.
Melansir dari laman Motorsports, Liberty Media selaku pemegang hak komersil F1 telah melaporkan bahwa pihaknya hanya meraup pendapatan senilai 24 juta dolar AS (Rp353 miliar) saja pada musim ini, karena efek dari pandemi virus corona.
Padahal, pada musim 2019 kejuaraan jet darat tersebut bisa mendapatkan keuntungan hingga 620 dollar AS atau setara dengan Rp9,1 triliun.
Liberty Media juga mengungkapkan bahwa pendapatan utama F1 yang tetap mengalir hanyalah berasal dari kontrak sponsor di luar balapan. Selain itu, sejumlah regulasi juga diterapkan menyusul terjadinya krisis ekonomi yang masih berlangsung.
Salah satunya ialah menunda selama semusim terkait penerapan regulasi teknis baru F1, yang awalnya akan dilakukan pada musim depan 2021. Ini berarti, setiap tim akan tetap menggunakan rancangan mobil 2020 musim depan.
Diketahui saat ini sudah ada 11 seri balapan yang dibatalkan pada musim ini, sebelumnya GP Australia, Prancis, Monako, Belanda, Azerbaijan, Singapura, dan Jepang resmi ditiadakan karena imbas virus corona.
Sementara total balapan dalam satu musim saat ini ada 13 seri balapan, yakni GP Austria, Styria, Hungaria, Inggris, Silverstone, Spanyol, Belgia, Monza, Mugello, Rusia, Jerman, Portugal dan Imola.